PEMERINTAHAN
Bupati Lombok Timur Ajak Petani Manfaatkan HPP Gabah dan Waspadai Dampak La Nina
LOMBOK TIMUR - Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, mengajak petani setempat untuk memanfaatkan kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah serta meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak fenomena La Nina pada sektor pertanian. Hal ini disampaikan dalam Safari Ramadhan yang dilaksanakan di Masjid Hidayatul Islam Dusun Gelumpang, Desa Mekarsari, Kecamatan Suela, Jumat (21/03/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan HPP gabah kering panen sebesar Rp 6.500 per kilogram untuk kualitas terbaik. Ia mendorong petani untuk memanfaatkan kebijakan ini, mengingat Perum Bulog tidak membatasi jumlah pembelian gabah dari petani. Saat ini, realisasi penyerapan gabah oleh Bulog baru mencapai sekitar 5% dari total hasil panen.
“Masyarakat diharapkan melaporkan jika menemukan praktik pembelian gabah di bawah HPP atau penjualan komoditas bersubsidi seperti pupuk dan gas LPG yang tidak sesuai ketentuan,” tegas Haerul Warisin. Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, khususnya di tengah tantangan ekonomi saat ini.
### **Antisipasi Dampak La Nina pada Pertanian**
Bupati juga mengingatkan petani untuk menyesuaikan pola tanam dengan prediksi cuaca. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan terjadinya fenomena La Nina tahun ini, yang berpotensi meningkatkan curah hujan dan memengaruhi produksi pertanian.
“Petani harus selalu memperbarui informasi cuaca dan meningkatkan koordinasi dengan penyuluh pertanian serta kelompok tani untuk meminimalisir risiko gagal panen,” ujarnya.
### **Efisiensi Pemerintah Fokus pada Pembangunan Infrastruktur**
Di sisi lain, Bupati menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah daerah tidak akan mengurangi pelayanan kepada masyarakat. Penghematan dilakukan pada belanja operasional, seperti perjalanan dinas, sementara dana yang tersimpan akan dialihkan untuk pembangunan infrastruktur publik.
“Pemda akan fokus pada kebersihan lingkungan, dimulai dari kawasan perkotaan. Penanganan sampah harus lebih serius karena menyangkut keindahan dan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berupaya meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memitigasi dampak perubahan iklim pada sektor pertanian. (yon)
Via
PEMERINTAHAN
Post a Comment