PENDIDIKAN
Ribuan Siswa di Lotim Antusias Dapat Makan Bergizi Gratis, Dikbud: Selain Sehat, Uang Jajan Bisa Lebih Irit
LOMBOK TIMUR - Program makan bergizi gratis sudah mulai bergulir di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Program unggulan Prabowo-Gibran ini disambut penuh antusias para siswa, seperti di sejumlah sekolah yang menjadi uji coba pelaksanaan makan bergizi gratis di Kecamatan Sakra yang berlangsung, Senin 11 Januari 2025 lalu.
Ribuan siswa di Kecamatan Sakra itu terlihat lahap saat menyantap hidangan yang berisi nasi, daging, sayur mayur, tempe dan satu buah dengan alas berbahan stinless. Hadirnya MBG ini tentunya dapat mengurangi uang jajan siswa dan dapat ditabung. Pendistribusian makanan ini juga disaksikan oleh perwakilan dari jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lombok Timur khususnya jajaran Dinas Dikbud.
Kepala Dinas Dikbud Lotim melalui Sekretaris Dinas, Yulian Ugi Lusianto, menyambut baik program tersebut. Menurutnya, program makan bergizi gratis itu sangat efektif. Dirinya juga sempat melakukan testimoni kepada beberapa peserta didik yang menikmati langsung makanan tersebut. "Mereka menyatakan puas dan makanannya juga enak dan bersih," katanya kepada wartawan media ini.
Ditegaskan, program makan bergizi gratis di lingkungan pendidikan ini masih dalam tahap uji coba, nantinya masa percobaan akan dilakukan beberapa kali. Dia juga berharap program makan bergizi gratis ini bisa berjalan normal dan lancar.
Kendati demikian, pada hari pertama pelaksanaan program makan bergizi gratis ini, ia mengklaim sudah cukup bagus. Tentunya sambil berjalan akan ada evaluasi supaya lebih baik kedepannya. "Tapi yang paling penting dari yang pertama ini program sangat bagus, bisa dinikmati oleh anak-anak," ungkapnya.
"Mudah-mudahan dengan program ini anak-anak bisa semakin cerdas, semakin pintar dan paling penting makin sehat ya," sambungnya.
Disampaikan bahwa sebelum makan bergizi gratis ini dilaksanakan, Dinas Dikbud sudah melakukan sosialisasi kepada semua kepala sekolah SD, MTs/SMP di Kabupaten Lotim, mereka diberi pemahaman tentang bagaimana cara pembagian hingga menu apa saja yang akan disantap oleh siswa.
Dimana pembagian makanan mulai didroping pada pukul 11.00 siang, lalu pada pukul 12.00 atau jam istirahat makanan tersebut didistribusikan kepada peserta didik untuk dinikmati. Hal positifnya juga yaitu para siswa bisa makan bareng yang dapat meningkatkan hubungan emosional dan persahabatan antar siswa. (yon)
Via
PENDIDIKAN
Post a Comment