PEMERINTAHAN
Air Macet, Tagihan Bengkak, Dewan Semprot Direksi PDAM Lotim
Ketua Komisi III DPRD Lotim, Amrul Jihadi, ST saat menyemprot Direktur Utama PDAM Lotim, Sopiyan Hakim. |
LOMBOK TIMUR - Pelanggan PDAM di Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya kembali mempersoalkan pelayanan PDAM Lotim. Air macet namun pembayaran oleh pelanggan tidak sesuai dengan pemakaian. Terkait hal ini, komisi III DPRD Lotim semprot jajaran direksi PDAM Lotim belum lama ini.
Ketua Komisi III DPRD Lotim, Amrul Jihadi, ST menyikapi tegas persoalan ini. Ia meminta supaya PDAM lebih tanggap dalam memberikan solusi kepada masyarakat. Ia berharap supaya apa yang menjadi penjelasan PDAM supaya dibuktikan di lapangan agar masyarakat tak kunjung merugi.
Hal ini dikemukakan Amrul Jihadi saat menerima hearing masyarakat Labuhan Lombok yang tergabung dalam IKBP Kayangan yang dihadiri langsung jajaran direksi PDAM Lotim. Direktur Utama, Sopiyan Hakim dan Dirtek PDAM Lotim terdiam saat disemprot jajaran dewan yang tergabung dalam kondisi III DPRD Lotim.
Disampaikan Ketua IKBP Kayangan, Patahi, bahwa sudah beberapa bulan ini pasokan air ke warga setempat tidak pernah lancar. Air mengalir hanya waktu pagi dan sore. Sebaliknya, tagihan ke pelanggan yang dilayangkan oleh PDAM malah membengkak.
"Itulah yang membuat warga setempat geram dan meminta penjelasan pihak PDAM. Sayangnya sampai kami hearing ini hanya diberikan janji," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PDAM Lotim, Sopiyan Hakim, mengaku akan menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan pelanggan. Salah satunya melakukan sensus pelanggan setelah bulan Ramadan nanti, langkah ini untuk mengetahui jumlah pelanggan yang tidak maksimal pelayanannya.
Disebutkan bahwa PDAM sudah melakukan pompa pada reservoar di Labuhan Lombok. Dan sebagian sudah dinikmati oleh masyarakat, namun diakuinya belum menyeluruh. Diakui juga pembayaran tidak sesuai dengan pemakaian, demikian juga dengan kebocoran.
"PDAM Lotim sedang membuat Unit Reaksi Cepat (URC) untuk mendeteksi setiap persoalan yang terjadi," jelasnya. (yon)
Via
PEMERINTAHAN
Post a Comment