PERISTIWA
Bikin Macet Parah, Pengendara Keluhkan Pemda Lotim Asal Dirikan "Traffic Light" di Masbagik
LOMBOK TIMUR - Para pengendara yang melintasi jalur negara di Kecamatan Masbagik belakangan ini mulai mengeluhkan keberadaan traffic light (lampu lalu lintas) di simpang empat Masbagik dan Paokmotong. Pasalnya, hadirnya traffic light itu kerap memicu kemacetan yang cukup panjang.
Pantauan media ini, Senin 30 Desember 2024, diaktfikannya traffic light di simpang empat Paokmotong ini langsung dikeluhkan para pengendara dikarenakan kemacetan cukup panjang terjadi hingga 1 kilometer. Beberapa sopir saling teriaki dan menyebut jika traffic light di Paok Motong sangatlah tidak cocok.
Ironisnya, kondisi ini menyebabkan terjebaknya salah satu ambulance yang membawa pasien gawat darurat dengan tujuan rumah sakit di Kota Mataram. Beruntung, para pengendara yang lain melakukan aksi kemanusiaan dengan mengatur lalu lintas sehingga ambulance yang membawa pasien tersebut dapat melanjutkan perjalanannya.
Salah satu pengendara, Suandi kepada media ini sangat menyayangkan penentuan titik traffic light disinyalir tanpa kajian. Meskipun pertimbangan mendasar pemerintah untuk keamanan masyarakat saat berkendara. Akan tetapi kelancaran arus lalu lintas juga harus menjadi prioritas.
Kalaupun harus tetap ada traffic light itu, lanjutnya, paling tidak durasi pergantian antar lampu itu harus diatur supaya arus lalu lintas berjalan lancar dan tidak menimbulkan gejolak antar pengendara.
"Jangan asal tunjuk aja titik-titik pemasangan traffic light ini, melainkan harus dikaji secara teknis serta situasi dan kondisi di lapangan supaya tidak jadi pemicu kemacetan panjang," kritiknya.
Menanggapi situasi tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lotim, Iswan Rakhmadi, menyebutkan bahwa traffic light di simpang empat Paok Motong merupakan bantuan dari kementerian. Pemda Lotim, kata dia, hanya mengusulkan lokasi tersebut dengan tujuan menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.
Terkait kemacetan yang terjadi, Iswan Rakhmadi, membantah bahwa itu bukan disebabkan oleh traffic light. Melainkan karena di akhir tahun ini, volume kendaraan sangat tinggi karena masyarakat tengah berlibur tahun baru.
"Volume kendaraan yang cukup tinggi sekarang ini. Kalau hari - hari biasa, arus kendaraan lancar di jalur itu. Jadi tidak ada masalah dengan traffic light itu," klaimnya.
Kendati demikian, Iswan mengakui bahwa informasi ini akan jadi atensinya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti kepolisian untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas.
"Sekarang kami turunkan tim untuk memantau dan mengatur arus lalu lintas di sana. Karena momentum tahun baru ini, rata-rata masyarakat keluar liburan," tegasnya. (yon)
Via
PERISTIWA
Post a Comment