PEMERINTAHAN
Bupati Lotim Lantik 90 Pjs Kades, Desa Danger Dijabat Sekcam Masbagik
Prosesi pelantikan 90 Penjabat Sementara (Pjs) Kades oleh Penjabat Bupati Lotim, H. Juaini Taofik, Senin 12 Februari 2024. |
LOMBOK TIMUR - Sebanyak 90 Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Lombok Timur dilantik dan diambil sumpahnya oleh Pj Bupati Lotim, H. M. Juaini Taofik berlangsung di Lobi Kantor Bupati Lotim, Senin (12/2).
Sebanyak 90 Pj kades tersebut menggantikan kepala desa defenitif sebelumnya karena telah berakhir masa jabatan pada 8 Februari 2024 lalu. Pjs Kades tersebut akan menjalankan roda pemerintahan di desa selama 1 tahun hingga tahun 2025 mendatang. Dari 90 Pj Kades yang dilantik, untuk Desa Danger dijabat Sekcam Masbagik, Khalid Basri, SH.,MH.
Pj Bupati Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik menegaskan, tugas utama untuk saat ini bagi Pjs Kades yang telah dilantik untuk menyukseskan Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan lancar.
Disamping itu, kata Pj Bupati Lotim, tugas Pjs Kades untuk memastikan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan berjalan dengan baik di lingkup desa yang dipimpinnya.
"Jangan dulu urus APBDes, sukseskan Pemilu 2024 ini. Kerahkan potensi dan bukan untuk memilih salah satu peserta Pemilu. Ukurannya berapa jumlah partisipasi Pemilu dan itu akan kami evaluasi," tegas Taofik yang disaksikan, Kapolres Lotim AKBP Hariyanto, Pejabat Dandim 1615/Lotim, Pj Sekda Lotim beserta sejumlah pimpinan OPD lainnya.
Lebih jauh ditegaskan Juaini Taofik, pada tahun 2019 silam, partisipasi masyarakat dalam memilih 80,1 persen. Diharapkan tahun 2024 ini lebih dari tahun sebelumnya meskipun tantangannya berada pada musim penghujan.
Kabupaten Lotim ini, sebut Juaini Taofik, daerah yang paling banyak pemilihnya diantara 10 kabupaten/kota di NTB atau sekitar 25,4 persen lebih dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau sekitar 985.365 jiwa dengan 4.010 TPS.
Pjs Kades juga diminta untuk memastikan kelancaran segala kebutuhan logistik pemilu di masing-masing wilayahnya, baik penggunaan fasilitas aset daerah untuk lokasi TPS, termasuk memanfaatkan gedung sekolah sebagai lokasi pemungutan suara.
"Ada sekitar 585 TPS berada di gedung sekolah dijadikan lokasi TPS. Tidak ada kepala sekolah yang menjadi aset daerah yang tidak mengizinkan gedung sekolah dijadikan lokasi TPS," jelasnya.
Untuk itu, Pjs Kades juga diminta selalu berkoordinasi dan berkonsultasi dengan pihak kecamatan. Bahkan, setiap bulannya akan dilakukan evaluasi dan rapat koordinasi bersama pemerintah kabupaten sehingga program prioritas ke 90 Pjs Kades ini linier dengan kabupaten dan provinsi.
Camat Masbagik, Agus Safandi, meyakini Pjs Kades khususnya di Kecamatan yang dilantik akan mampu menjalankan roda kepemimpinan di desa. Terutama saat ini dalam menjaga jalannya pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan aman dan lancar. (yon)
Via
PEMERINTAHAN
Post a Comment