HUKRIM
Pj Bupati Lotim Sayangkan Pembakaran Puluhan Pipa SPAM Selatan di Jalur Lendang Nangka Utara, Pihak Ketiga Bakal Tempuh Jalur Hukum
LOMBOK TIMUR - Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), Drs. H. M. Juaini Taofik, MAP angkat bicara terkait pembakaran puluhan pipa proyek Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) Selatan di jalur Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik Kabupaten Lotim yang dilakukan sejumlah oknum masyarakat. Tindakan kriminal itupun akan dibawa ke ranah hukum oleh pihak ketiga.
Demikian disampaikan Pj Bupati Lotim dikonfirmasi di Selong, Kamis 4 Januari 2024. Ditegaskan Pj Bupati, pembangunan proyek ini mendapat penolakan warga, namun banyak juga masyarakat yang setuju. Perbedaan aspirasi dan pendapat di negara demokrasi merupakan hal biasa. Hanya saja perbedaan itu tidak semestinya diwujudkan dalam bentuk tindakan kriminalitas, perusakan fisik barang dan lain sebagainya.
"Memang pelaksanaan proyek ini ada beberapa masyarakat yang masih menolak, banyak juga masyarakat yang setuju. Terkait pembakaran pipa SPAM Selatan oleh oknum itu, tentu pihak ketiga informasinya akan melapor ke pihak berwajib karena tindakannya bertentangan dengan hukum," ujar Taofik.
Dari informasi yang dihimpun media ini, pembakaran tersebut terjadi sekitar pukul 10:30 Wita, tepatnya di bawah jembatan Dusun Borok Lelet atau atas Sungai Kokoq Gres Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik. Kobaran api menyita perhatian warga yang melintas dan melaporkannya ke pemerintah desa setempat.
Tidak diketahui persis siapa pelaku pembakaran, sementara pihak kepolisian dari Polsek Masbagik saat ini sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Masih olah TKP," terang Kapolsek Masbagik, AKP. Ery Armunanto, SH.
Anggota Polsek Masbagik melaksanakan pengecekan dan olah TKP di lokasi pembakaran Pipa Proyek SPAM yang di terjadi di atas Sungai Kokoq Gres, Desa Lendang Nangka Utara.
Berdasarkan keterangan seorang saksi sopir roda empat Carry yang membawa penumpang jamaah pengajian di Dusun Gres bahwa melihat kobaran api dari bawah jembatan sekitar 10.45 Wita, saksi tidak mengetahui kalau yang terbakar tersebut adalah pipa.
Adapun jumlah pipa yg terbakar sebanyak 36 lonjor dengan ukuran 16 inc. Dari hasil olah TKP, lanjut Ery, pembakaran pipa Proyek SPAM merupakan imbas penolakan oleh sekelompok warga yang berasal dari Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik dan warga luar Kecamatan Masbagik dengan alasan apabila proyek SPAM dilaksanakan maka akan mengurangi debit air yang sangat dibutuhkan oleh warga sekitar, baik untuk pertanian maupun kebutuhan lainnya.
"Saat terjadinya pembakaran, warga sekitar tidak melihat adanya pelaku atau kerumunan massa yang melakukan pembakaran," jelasnya.
Adapun di lokasi kejadian, pihak kepolisian Sektor Masbagik sudah memasang polis line dan situasi sampai saat ini terpantau kondusif. (yon)
Via
HUKRIM
Post a Comment