POLITIK
Ribuan Relawan Mahfud Guru Bangsa se NTB siap Menangkan Ganjar Mahfud di NTB
Mataram - Dalam Acara Deklarasi Relawan Mahfud Guru Bangsa NTB yang sedianya akan dihadiri oleh Cawapres No 3 Prof. Mahfud MD diganti dengan virtual. Hal ini karena Tim dokter minta Mahfud MD agar beristirahat beberapa saat untuk memulihkan staminanya.
Meskipun Cawapres No 3, Prof Mahfud MD berhalangan hadir, Deklarasi Relawan Mahfud Guru Bangsa NTB berlangsung meriah dan tertib. Dihadiri sekitar 1500 peserta acara deklarasi dukungan kepada Paslon Capres Ganjar Mahfud disambut gegap gempita , utusan dari masing-masing wilayah Relawan Mahfud Guru Bangsa NTB maju kedepan arena dan membacakan ikrar dan janji setia mendukung dan memenangkan pasangan Ganjar Mahfud di NTB.
Sementara itu Dalam sambutannya, Mahfud mengatakan pasangan calon nomor 3, Ganjar-Mahfud akan meneruskan program yang baik untuk Indonesia. Diantara fokusnya adalah untuk kaum dhuafa atau masyarakat miskin. Hadir juga Dr. As'ad Said Ali selaku Ketys Dewan Pembina Relawan Nasional MGM.
"Ada 21 program unggulan, diantaranya memikirkan kaum dhuafa. Ini (program) supaya tidak lalai dalam menyampaikan ajaran agama, " katanya, Senin (25/12).
Hadir dalam deklarasi ini Wakil Ketua Koordinator Tim Pemenangan Nasional (TPN) TGB HM Zainul Majdi , Ketua TPD NTB, Munzirin dan Ketua Pembina TPD NTB, Rachmat Hidayat .
Mahfud melanjutkan, di dalam Alquran disebutkan siapa yang berdusta dalam agama, mereka yang tidak menjalankan agama. Mereka yang beragama namun tidak peduli anak yatim dan kesusahan orang miskin.
"Orang itu iman, jubahnya sebesar apapun kalau tidak peduli, itu pendusta, " sambungnya.
Pria asal Madura ini melanjutkan, pasangan Ganjar-Mahfud mendiskusikan kaum dhuafa diantaranya mencetuskan satu keluarga satu sarjana atau satu desa satu puskesmas. Ini berdasar pengamatan saat keliling dari Sabang sampai Merauke.
"Selain itu perhatian pada guru agama, saya ketahui tidak ada yang memperhatikan guru agama. Di Ponpes Al-Ikhlas Gresik gajinya hanya Rp 75 ribu. Maka kami mulai menghitung kesejahteraan, " imbuhnya.
Berdasar data statistik, kata Mahfud, orang miskin di Indonesia dan yang memiliki pendapatan di bawah rata-rata jumlahnya mencapai 9,3 persen atau lebih dari 20 juta, itu berdasar pendapatan Indonesia.
"Bila mengacu pada data Word Bank (orang dengan pendapatan rendah) maka jumlahnya 80 juta orang, " bebernya.
Dalam acara temu relawan dan deklarasi relawan MGB Provinsi NTB. Mahfud juga menyinggunh perjalanan menjadi Wakil Presiden, selama ini terus berjalan dan silaturahmi. Tidak ada langkah politik, tetap berkunjung ke pesantren. Termasuk juga datang ke perguruan tinggi, selaku Menkopolhukam.
"Karena saya sadar kalau bicara uang atau dana tidak memiliki. Saya hanya melakukan itu (silaturahmi), " katanya.
Pada saatnya kemudian, kata Mahfud, Ketua Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri memanggilnyaa. Sebelumnya Megawati sudah rapat dengan pimpinan tiga partai yaitu Perindo, Hanura, dan PPP.
"Pada 17 Oktober sore. Ibu Mega menyampaikan, kami PDI Perjuangan atas persetujuan partai koalisi mendukung saya untuk maju, " kata pria yang saat ini menjadi Menkopolhukam ini.
Hadi Wijaya, Koordinator Relawan Mahfud Guru Bangsa Provinsi Nusa Tenggara Barat menjelaskan bahwa agenda deklarasi relawan ini adalah upaya dukungan untuk memenagkan pasangan Ganjar-Mahfud dalam pemilihan presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 mendatang. Hadi menyebutkan bahwa 1.500 relawan yang tergabung terdiri dari para tuan guru, pimpinan pondok pesantren, Guru, Dosen, Tenaga Kependidikan dan para guru ngaji. Pihaknya memandang, Mahfud punya keberpihakan terhadap nasib para guru.
"Karakter beliau (Mahfud) sangat disukai masyarakat NTB. Beliau memiliki integritas, berani, pengalaman cukup panjang dengan rekam jejak pengalamannya, kami memandang beliau layak memimpin bangsa ini," papar Hadi sembari mengatakan Potensi guru di NTB khususnya yang NU ada puluhan ribu.
Hadi melanjutkan, dalam konteks ke-NU-an, beliau cukup intens menunjukkan kepedulian kepada nasib guru. Baik guru honorer, dan para marbot.
"Atas alasan tersebut, pihaknya berpandangan merasa perlu menyatakan dukungan kepada Ganjar-Mahfud MD pada pilpres 2024 mendatang," papar Hadi Wijaya
Hadi melanjutkan setelah deklarasi pemenangan Ganjar Mahfud , 1500 an Relawan MGB akan bergerak menggalang dukungan Ganjar Mahfud sampai menang," kata Hadi.
Selain itu, Koordinator Nasional Relawan Mahfud Guru Bangsa, Busyro, dalam pernyataannya juga menggarisbawahi urgensi kehadiran pemimpin yang visioner dan mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Figur Mahfud, dengan pengalaman yang melibatkan akademisi, politisi, dan yudikatif, dinilai sebagai pemimpin yang tepat untuk memimpin Indonesia saat ini.
“Deklarasi dan dukungan ini memiliki visi yang kuat, mencakup penegakan hukum berkeadilan dan berpihak pada kebenaran, peningkatan kesejahteraan guru, tenaga kependidikan dan dosen, komitmen untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, serta pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Busyro.
Terpisah, Dr. KH. Asad Said ali, selaku Ketua Dewan Pembina Relawan Mahfud Guru Bangsa dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pasangan Ganjar-Mahfud adalah figur yang tepat untuk kondisi Indonesia saat ini.
"Ganjar sebagai figur yang nasionalis dan Mahfud sebagai figur yang religius adalah kombinasi yang tepat untuk memimpin Indonesia," kata dr. Kh. As'ad Said Ali.
Dr. As'ad juga menambahkan bahwa Indonesia bukan negara Islam dan bukan juga negara seluler, melainkan negara pancasila yang menempatkan Ketuhanan yang maha Esa sebagai sila pertama.
Indonesia tidak hanya didirikan oleh kelompok nasionalis atau religius saja, melainkan didirikan secara gotong royong bersama antara kelompok nasionalis dan religius.
Kombinasi historis inilah yang mendorong bahwa Ganjar-Mahfud sebagai representasi Nasionalis dan Religius dipandang tepat untuk memimpin Indonesia saat ini.
"Bapak Ganjar yang memiliki pengalaman yang cukup mumpuni dibidang pemerintahan, dan pak Mahfud juga merupakan figur yang cukup berpengalaman dalam pemerintahan dan sosok yang sangat Jujur dan berintegritas," tukas As'ad. (yon)
Via
POLITIK
Post a Comment