POLITIK
Rachmat Hidayat Aksi Kemanusiaan Lagi di Lombok Tengah, Penerima Bantuan Akui PDIP Jadi Partai Paling Peka pada Rakyat
LOMBOK TENGAH - Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, H. Rachmat Hidayat kembali menebar kebaikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Politisi kharismatik Bumi Gora ini kemarin (10/9) menyalurkan ”seabrek” bantuan untuk masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah.
Rachmat menyapa secara langsung masyarakat yang tumpah di arena Car Free Day di Lapangan Tastura, di Pusat Kota Praya dan membuat mereka sumringah. Selain menyapa masyarakat, Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut juga membagikan aneka bantuan untuk masyarakat Gumi Tatas Tuhu Trasna.
Bantuan-bantuan tersebut antara lain sarapan gratis untuk masyarakat yang memadati arena Car Free Day, santunan kepada anak-anak yatim, mobil ambulans untuk Yayasan Tulus Angen Community, alat musik untuk musisi jalanan Mandalika, dan kursi roda elektrik untuk para penyandang disabilitas.
”Seluruh bantuan ini adalah murni aksi kemanusiaan. Tidak ada kaitannya sama sekali dengan politik. Saya selalu meyakini, berbagi kepada sesama adalah salah satu cara paling kuat untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam masyarakat," ucap Rachmat.
Oleh masyarakat yang sedang berolahraga pagi, Rachmat disambut antusias. Mereka segera meriung. Sebagian mengelu-elukan nama Ketua DPD PDIP NTB ini. Sejumlah warga yang menandainya dari jauh segera mendekat, dan menyalami dengan takzim politisi senior Bumi Gora ini.
Penyerahan seluruh bantuan tersebut dilakukan berbarengan dengan digelarnya acara Ngopi dan Nongkrong Bareng bersama H Rachmat Hidayat dan politisi PDIP asal Lombok Tengah H Ruslan Turmuzi. Yang spesial, acara ini juga dihadiri Sekretaris Daerah NTB HL Gita Ariadi, yang pekan depan bakal dilantik sebagai Penjabat Gubernur NTB setelah dipilih Presiden Joko Widodo.
Sejumlah politisi PDIP di Lombok Tengah juga ikut hadir memeriahkan acara yang juga banyak dihadiri para generasi milenial tersebut, seperti Ketua DPC PDIP Lombok Tengah yang juga Anggota DPRD Loteng, Suhaimi. Penyerahan bantuan untuk warga yang membutuhkan ini juga dirangkai dengan pagelaran musik. Sejumlah musisi jalanan dan musisi penyandang disabilitas unjuk kebolehan turut menghibur warga.
Rachmat menegaskan, menjadi rasa syukur bagi dirinya, manakala semua bantuan yang telah diserahkan kepada masyarakat tersebut akan dapat membantu dan bermanfaat untuk penerima. Ditegaskan, membantu masyarakat yang membutuhkan telah menjadi prioritasnya, lantaran hal tersebut sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan sosial masyarakat.
Khusus bantuan kursi roda kepada para penyandang disabilitas, diharapkan akan membantu mereka sehingga tidak lagi memiliki mobilitas terbatas.
”Kaum difabel adalah kelompok yang seringkali diabaikan oleh sebagian kita. Padahal mereka membutuhkan perhatian dan dukungan yang lebih. Dengan memberikan dukungan kepada mereka, kita dapat membantu mereka merasa lebih dihargai dan diterima di lingkungan sekitarnya,” katanya.
Diungkapkan Rachmat, langkahnya yang menebar bantuan untuk masyarakat Gumi Tatas Tuhu Trasna tersebut, adalah sebuah langkah kecil. Karena itu, dirinya pun menggugah pihak lain untuk juga turut memberi perhatian dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dukungan tersebut pun tak melulu harus berupa finansial. Berbagi waktu atau tenaga, juga tentulah akan sangat bermanfaat untuk mereka.
Didaulat menyampaikan sambutan dalam penyerahan bantuan tersebut, Sekda NTB HL Gita Ariadi menyampaikan berapa bersyukurnya masyarakat Pulau Lombok memiliki wakil seperti H Rachmat Hidayat. Dia menyebut, Rachmat Hidayat adalah amaq atau ayahandanya.
”Inaq Amaq Semeton Jari, Arik Kakak. Beliau niki Amaq tiang. Kita doakan beliau panjang umur dan tetap bisa berbuat untuk berjuang mewakili pelungguh di Jakarta, melalui partai beliau PDI Perjuangan,” kata Gita.
Dia pun menyampaikan rasa girangnya, bisa turut serta menyapa masyarakat secara langsung dalam pembagian bantuan Anggota DPR RI dari Dapil Pulau Lombok tersebut. Gita menegaskan, dirinya siap hadir dalam acara Anggota DPR RI dari partai politik manapun. Kesempatan tersebut juga digunakan Gita untuk menyeru kepada seluruh lapisan masyarakat agar mereka tetap rukun dan damai. Memastikan daerah tetap harmonis, adalah menjadi salah satu tugas dan tanggung jawabnya. Apalagi setelah resmi nantinya dilantik sebagai Penjabat Gubernur NTB.
”Inaq Amaq, endekt kanggo begejuh. Dukung pemerintah adekne daerah tyang pelungguh tarik aman. Dendekn gare-gare bede pilihan muk endek saling sapak. Ngiring tarik dukung investasi sak eyak pinak masyarakat sejahtere,” kata birokrat asal Lombok Tengah ini dalam bahasa Sasak.
Sementara itu, H Ruslan Turmuzi pada kesempatan tersebut menjelaskan, sejumlah bantuan yang merupakan program Aspirasinya, juga turut diserahkan kepada masyarakat. Politisi senior Lombok Tengah yang sudah lima periode duduk di DPRD NTB ini menegaskan, bantuan dari program aspirasi tersebut adalah wujud perhatiannya kepada masyarakat Lombok Tengah yang sudah menyampaikan secara langsung aspirasi kepada dirinya.
Bajang Toni yang mewakili penerima bantuan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga atas perhatian yang telah diberikan H Rachmat Hidayat dan juga H Ruslan Turmuzi.
”Sekarang semakin terang benderang bagi kami, siapa partai yang sepenuhnya berbuat untuk masyarakat,” kata Bajang Toni.
Dia mengungkapkan, Yayasan Tulus Angen Community tempat dirinya berkiprah, akan sangat terbantu dengan keberadaan mobil ambulans yang telah diberikan. Mobil itu akan sangat membantu layanan bagi 30 penyandang disabilitas dari keluarga tidak mampu yang ditangani yayasan ini terutama dalam hal menjalani fisioterapi rutin. Para penyandang disabilitas tersebut tidak hanya dari Lombok Tengah, tapi juga dari Lombok Barat dan Kota Mataram.
Sementara itu, Zainal Abidin, warga Dasan Gundul, Desa Menemeng, Kecamatan Peringgarata, yang menerima bantuan kursi roda elektrik juga tak bisa menyembunyikan besarnya rasa syukur dirinya. Zainal Abidin harus kehilangan kedua kakinya setelah dirinya tersengat setrum listrik tahun 2019 silam. Selama 3,5 tahun, remaja 28 tahun ini harus terbaring dan tergolek lemah di tempat tidur. Sebagian besar tubuhnya terkena luka bakar.
Kini, dengan bantuan kursi roda elektrik yang nilainya satu unit mencapai Rp 27 juta itu, aktivitasnya tidak akan lagi terbatas. Dirinya ingin, dengan bantuan kursi roda tersebut, dapat menjadi jalan hidupnya bisa lebih produktif.
”Bantuan kursi roda ini menjadikan saya kini memiliki masa depan. Pak Haji Rachmat benar-benar pahlawan untuk kami,” katanya. (RSA)
Via
POLITIK
Post a Comment