PENDIDIKAN
Mengenal Nurmayanti, Siswi SMKN 1 Sikur Wakil NTB di Tingkat Nasional LKS Mata Lomba "Patisserie and Confectionery"
Lombok Timur - Nama Nurmayanti, Siswi Kelas XII di SMKN 1 Sikur menjadi sorotan publik belakangan ini. Namanya melambung setelah berhasil meraih juara I dalam LKS (Lomba Keterampilan Siswa) SMK XXXI Tingkat Provinsi NTB 2023 pada Mata Lomba Patisserie And Confectionery yang diselenggarakan Dikbud NTB dari tanggal 5-8 Juni di Lombok Timur.
Atas prestasi tersebut, Maya-sapaan akrabnya, berhak mewakili NTB dalam ajang LKS SMK tingkat nasional di Surabaya pada Bulan Oktober 2023. Prestasi ini benar-benar membuat remaja berusia 18 tahun ini sangat senang. Dia bisa meneruskan perjuangan kakak-kakak kelasnya di SMKN 1 Sikur untuk mempertahankan juara dari tahun ke tahun di tingkat provinsi.
“Alhamdulillah bisa membanggakan sekolah, orang tua dan teman-teman saya di SMKN 1 Sikur," tutur Nurmayanti.
Awal mula Nurmayanti memilih mengambil jurusan Tata Boga sejak duduk di bangku MTs. Keterampilannya itu kembali dilanjutkan ke SMKN 1 Sikur. Tidak lain, langkah itu diambil untuk mewujudkan cita-citanya sejak kecil yaitu menjadi pengusaha kue. Ia kemudian secara konsisten menekuninya hingga terbentuk saat ini.
Nurmayanti merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ia merupakan buah hati dari pasangan Nurli dan Saopiah yang lahir di Dusun Tunjang Lauk, Desa Paok motong, Kecamatan Masbagik, 28 Februari 2005.
Di lingkungan keluarganya, Maya dikenal sebagai anak yang pandai memasak. Bahkan masakannya selalu mendapat pujian dari kedua orang tuanya. Tak ayal, salah satu penyedia jasa catering di Lombok Timur langsung melirik Nurmayanti untuk bekerja di tempat mereka.
"Saat ini saya juga bekerja di usaha penyedi catering," ungkapnya.
Nurmayanti menuturkan, perjuangannya untuk meraih juara LKS SMK Tingkat Provinsi NTB tidaklah mudah. Ia secara konsisten latihan membuat kue sebagaimana modul yang dipertandingkan berupa dekorasi Masjid cakes dan karikatue kue (pondan) sebagaimana ketentuan dari panitia.
Iapun sempat menangis lantaran konsep yang dipertandingkan waktu itu sempat berubah. Akan tetapi, gadis belia ini mampu menyesuaikan diri sebagaimana ketentuan dari panitia LKS.
"Saya sempat nangis karena perubahan konsep. Alhamdulillah atas motivasi guru pembimbing, saya bangkit dan selama tiga hari latihan total," katanya.
Atas ketekunan itu, Nurmayanti akhir mampu menyajikan karya yang rapi, berkualitas dan rasa yang cukup lezat. Itupun didukung dengan kecepatan, dimana 6 jam waktu yang ditentukan mampu dilalui tepat waktu.
"SatSatu minggu sebelum lebaran kita sudah persiapan. Latihan dengan alat dan bahan yang lengkap dari pihak sekolah," sebut Ria Karlina selaku Guru Pembimbing.
Ria Karlina mengaku, bakat Nurmayanti sudah terlihat sejak masih duduk di kelas 1 di SMKN 1 Sikur. Ia termasuk salah satu siswi yang aktif bertanya atas materi yang disampaikan gurunya.
"Setiap dikasih materi, selalu bertanya. Rasa ingin mengetahui sesuatu itu cukup tinggi. Saat praktik hasilnya rapi dan cara kerja yang bagus. Orangnya fokus saat mengerjakan sesuatu, plottingnya juga bagus," tuturnya.
Untuk di tingkat nasional nanti, ada 8 modul yang harus diselesaikan. Sehingga Nurmayanti disarankan untuk belajar lebih maksimal serta meningkatkan skill dan keterampilannya. "Kita berharap bisa masuk 5 besar nasional sebagaimana target SMKN 1 Sikur," tutup Kepala SMKN 1 Sikur, Hasbi Ahmad, S. Pd., M. Pd. (yon)
Via
PENDIDIKAN
Post a Comment