PENDIDIKAN
Berstandar Industri, SMK Bertransformasi Entaskan Kemiskinan di NTB
Mataram - Sekolah menengah Kejuruan (SMK) di Nusa Tenggara Barat (NTB), kini mulai bertransformasi menjadi sekolah standar industri, hal tersebut untuk menjawab tantangan zaman yang semakin berkembang dari tahun ke tahun. Bahkan SMK memiliki peranan penting dalam pengentasan kemiskinan di NTB.
Sikap optimis SMK yang berstandar industri ini lahir dari ide Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bahwa anak-anak SMK NTB mestinya berani menaruh harapan besar dalam menentukan masa depannya kelak.
Melihat hal tersebut, Pemerintah Pemprov NTB dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB yang dimana melalui Bidang SMK mentransformasikan sistem pendidikan kejuruan di NTB melalui Pergub 75 Tahun 2021.
Pilihan menjadi pengusaha itu adalah sesuatu yang hebat. Dan anak-anak SMK mesti didorong sejak awal masuk SMK bahwa mereka lulus SMK akan mandiri dan menjadi pengusaha sukses.
Kabid SMK pada Dikbud NTB, M. Khairul Ihwan, MT memaparkan bahwa pola SMK NTB dalam menanamkan konsep ini adalah dengan memperbanyak aktifitas industrialisasi, aktifitas bisnis, aktifitas kemitraan dan berbagai aktifitas usaha lainnya untuk menanamkan pembiasan dan pola pikir kemandirian ketangkasan, keluwesan dan kemampuan mental anak-anak SMK.
"Contohnya kini di malam hari, di beberapa SMK KOR Seni dan KOR Bisnis dan manajemen mulai aktif dengan aktifitas GERAInya. Di sana mereka kumpul nongkrong bareng dengan guru, siswa dan masyarakat. Ini Hebat buat perkembangan mental anak-anak kita," kata Ihan, Minggu (18/06).
Bahkan di tahun 2023, animo masyarakat di sekolah kejuruan semakin tinggi. Tak hanya di perkotaan, melainkan di pelosok-pelosok desabsudah mulai ramai anak anak lulisan SMP/MTs menjadikan SMK sebagai pilihan sekolah lanjutan mereka.
Dengan melihat hal tersebut, tentu dikarenakan sekolah kejuruan menjadi salah satu yang diyakini ikut berperan dalam mengentaskan pengangguran di NTB. Pasalnya sejak diluncurkannya Program SMK Gemilang Karya menjadi cikal bakal lahirnya para entrepreneur handal dalam bidang masing-masing serta menumbuhkan puluhan lapangan kerja kelak.
"Jadi kalau kita mau menjadikan anak-anak kita seorang yang berkompeten dan siap kerja, masukkan SMK saja," tegasnya.
Maka dari itu, ia berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung program-program pendidikan khususnya bidang SMK, terutama para pelaku industri, UMKM dan sebagainya dengan tetap melakukan kolaborasi demi kemajuan daerah.
"Semoga tahun ke tahun kualitas sekolah kejuruan semakin meningkat khususnya di NTB, sehingga selain menurunkan angka pengangguran, hal ini juga bisa menaikan kualitas SDM kita," pungkasnya. (yon)
Via
PENDIDIKAN
Post a Comment