HUKRIM
Polisi Telusuri Penyebab Kematian Anak SD di Desa Rumbuk, Jasad Korban Sudah Jalani Autopsi
Lombok Timur - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lombok Timur (Lotim) mengatensi serius penyebab meninggalnya anak sekolah dasar (SD) di Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur. Kamis, 25 Mei 2023 jasad korban Rizki Nurfitri Apriani (8 tahun) sudah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Polda NTB.
Kapolsek Sakra, IPTU. Rahmadi, SH menyebutkan bahwa jasad korban saat ini sudah dibawa ke rumah duka di Dusun Nurmujahidin Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra setelah dilakukan autopsi, Kamis pagi. Untuk hasilnya pihak kepolisian masih menunggu untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Autopsi sudah selesai dilakukan tadi pagi. Bahkan tim dari Inafis Polres Lotim juga sudah melakukan olah TKP lanjutan tadi pagi untuk lebih mengetahui secara detail penyebab kematian korban," terangnya.
Adapun lokasi ditemukan korban di semak belukar yang berduri dan tidak terawat. Dialibikan bahwa kecil kemungkinan seorang anak kelas 2 SD bermain sendirian ke lokasi tersebut. Sehingga kematian korban dikatakan tidak wajar, apalagi di bagian wajah kanan dan mulut korban terdapat luka lebam dan berdarah.
Terkait indikasi pembunuhan dikarenakan sejumlah perhiasan yang ada ditubuh korban hilang, Kapolsek menyebutkan indikasi-indikasi itu masih dalam proses penyelidikan sembari dilakukan permintaan keterangan saksi dan alat-alat bukti di TKP.
"Jumlah saksi yang sudah dimintai keterangan sekitar 11 orang. Kita juga mencari keberadaan CCTV dari rumah korban ke TKP, namun di sepanjang jalur itu tidak kita temukan CCTV," paparnya.
Sedangkan dari hasil olah TKP sementara, petugas menemukan ada tetesan darah yang berjarak beberapa meter dari lokasi ditemukan korban. Terdapat juga potongan kayu yang diduga jadi alat dihabisinya korban hingga mengalami memar di bagian bibir dan wajah kanannya. Setelah itu, barulah korban diseret ke lokasi ditemukannya di bawah pohon kelapa.
"Kita sudah pasang police line di dua lokasi itu. Pertama di tempat ditemukam darah dan potongan kayu dan kedua dilokasi ditemukan korban. Korban kemungkinan diseret dari TKP I ke TKP II," beberapa Kapolsek sembari menunjukkan foto-foto TKP yang ada di dalam handphone wartawan.
Diberitakan sebelumnya, kronologis kejadian ketika korban sekitar pukul 09.00 Wita pamit kepada orang tuanya untuk keluar bermain di sekitaran pemukiman desa setempat. Namun hingga pukul 12:30 Wita, korban tak kunjung pulang.
Orang tua korban kemudian mendatangi Kadus Nurmujahidin, Hubaibi sekitar pukul 13:00 Wita untuk memberitahukan bahwa anaknya belum pulang sejak pamit bermain pada pukul 09.00 Wita. Kadus yang mendapat informasi tersebut kemudian mengumpulkan warga dan para pemuda untuk mencari korban keliling pemukimanan dan persawahan.
Dalam proses pencarian itu, sekitar pukul 15.30 Wita korban pertama kali ditemukan oleh, Iqbal Firdaus dan Maulana Aksan di ladang belakang rumah Samsuri Jaohari. Korban ditemukan dalam posisi telungkup miring ke kanan di bawah pohon kelapa. (yon)
Via
HUKRIM
Post a Comment