PEMERINTAHAN
Aplikasi SKPB di Dua Desa di Lotim Dinilai Berhasil
LOMBOK TIMUR - Kunjungan Ketua Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM), Ririn Hayudiani dalam rangka membahas pengembangan dan pemanfaatan Sistem Kesiapsiagaan Pertanian dan Bencana (SKPB) di lapangan.
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Drs HM. Juaini Taofik didampingi Asisten bidang pemerintahan, Kepala BPBD, Kepala Bappeda dan penyuluh pertanian mengungkapkan kurangnya informasi kaitannya dengan iklim dan cuaca cukup berdampak pada hasil produksi petani. Keberadaan SKPB ini dinilai akan sangat membantu petani meminimalisasi gagal panen, mengingat dalam SKPB informasi cuaca dan iklim hingga masa tanam bisa diperoleh petani.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Sekda Lotim, Selasa (9/5), Juaini Taofik menyebutkan telah menerapkan aplikasi di dua desa yakni, Seruni Mumbul dan Jurit selama beberapa bulan terakhir.
"Alhamdulillah, aplikasi tersebut dinilai berhasil. Desa Seruni Mumbul dan Jurit dikatakan sudah berhasil dalam pemanfaatan SKPB ini,” kata Sekda Lotim HM. Juaini Taofik.
Karena itu ia berharap semua desa di Lombok Timur dapat memanfaatkannya sehingga memudahkan mengakses informasi iklim dan cuaca. Di sisi lain ia mengakui pentingnya seluruh wilayah ter-cover sinyal telekomunikasi yang menjadi tugas pemerintah.
"Sekitar 80 persen desa sudah bisa mengakses signal 4G," katanya.
SKPB dibangun menggunakan teknologi prediksi iklim untuk curah hujan dan cuaca dengan akurasi tinggi, dilengkapi dukungan data satelit dan data lapangan untuk menghasilkan kalender tanam dan potensi bahaya bencana yang lebih aman dan terkontrol.
Aplikasi tersebut merupakan permodelan prediksi curah hujan untuk kepentingan pengembangan pertanian cerdas iklim dan membangun kesiapsiagaan petani terhadap risiko bencana yang bisa terjadi karena perubahan iklim. Mengingat pertanian rentan dengan iklim maka aplikasi tersebut seharusnya menjadi kebutuhan sehari-hari. (RSA/*)
Via
PEMERINTAHAN
Post a Comment