PEMERINTAHAN
Safari di Masjid Nurul Falah Sembalun Bumbung, Bupati Tekankan Gairah Ibadah di Akhir Ramadan
Lombok Timur - Safari Ramadan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur masih bergulir. Kali ini dilaksanakan di Masjid Nurul Falah Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun. Kegiatan yang dilaksanakan setelah shalat ashar berjamaah tersebut dihadiri Bupati Lombok Timur bersama Forkopimda Kabupaten Lombok Timur, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kecamatan Sembalun Rabu (12/4).
Bupati menyampaikan di akhir Ramadan seharusnya semangat dan gairah beribadah bertambah seperti halnya di kota Makkah yang mana orang berlomba-lomba beribadah ke masjid untuk mendapatkan malam lailatul qadar yang pahalanya lebih baik dari 1000 bulan. Berbanding terbalik dengan keadaan disini, ungkap Bupati, masyarakat justru berbendong-bondong memenuhi tempat perbelanjaan sementara masjid bertambah sepi.
Selanjutnya ia menceritakan berbagai peristiwa besar yang terjadi pada Ramadan, salah satunya perang badar, yang begitu dahsyat yang terjadi pada tanggal 17 Ramadan. Pada perang tersebut Nabi Muhammad SAW bersama sahabat dan kaum muslimin lainnya sebanyak 313 orang melawan 1000 kaum quraisy. Meski kalah jumlah semangat jihad pasukan islam saat itu tetap membara walaupun berjalan kaki sejauh 151 km dari Madinah ke Badar sementara menjalankan ibadah puasa. Pada perang tersebut kaum muslimin memenangkan perang. Bupati menyebut tidak ada bandingan zaman dahulu dengan saat ini.
Bupati juga menyampaikan kutipan Al-Quran At-Taubah yang artinya “Berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah SWT”. Saat ini, ungkap Bupati, jangankan berjihad dengan jiwa, dengan hartapun sulit ditemukan saat ini. Karena itu ia berharap masyarakat tetap semangat dan menjaga gairah ibadah, terutama di akhir Ramadan.
Sementara untuk aspirasi masyarakat Sembalun, seperti penyediaan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, Bupati rencananya akan membahas untuk dilaksanakan melalui anggaran perubahan mendatang.
Camat Sembalun Serkapudin melaporkan kondisi Kecamatan Sembalun dari aspek keamanan dan ketertiban yang aman. Sementara dari sisi bencana alam masih terjadi tanah longsor dan pohon tumbang di beberapa titik namun tidak seperti tahun sebelumnya yang sempat memakan korban.
Terkait itu pemerintah kecamatan membentuk Tim Siaga Bencana Desa (TSBD). Tim ini sangat aktif dan siap 24 jam dan sudah ada di Desa Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang. Dilaporkan pula dari sisi kesehatan di mana tidak ada kematian ibu dan anak, dan angka stunting 18 persen. Untuk itu semua unsur sudah berkomitmen menekan angka stunting di Kecamatan Sembalun.
Permasalahan lain di Kecamatan Sembalun yakni pengelolaan air bersih yang kurang efektif. Pembangunan SPAM di empat desa yang masih tahap pembangunna diharapkan menjadi solusi. Untuk pengelolaan sampah di kecamatan Sembalun menggunakan Pengolahan Olah Sampah Sampe tuntas (Osamtu). Namun sampai saat ini Kecamatan Sembalun hanya memiliki TPA Desa di Sembalun Bumbung. (SYK/01)
Via
PEMERINTAHAN
Post a Comment