PENDIDIKAN
Dua Siswa SMKN 1 Pringgabaya Dinyatakan Lulus di Unram dan PEN Surabaya Lewat Jalur SNBP
Lombok Timur - Dua orang Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur dinyatakan lulus di Universitas Mataram (UNRAM) dan Politeknik Elektronika Negeri (PEN) Surabaya, Jawa Timur melalui jalur Selesai Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Kepala SMKN 1 Pringgabaya, Ruslan, S.T., M. Pd, mengatakan bahwa dua siswa tersebut merupakan siswa dari Kompetensi Keahlian TESHA (Teknik, Energi, Surya, Hydro dan Angin) yang lulus tahun 2023 ini. "Sebenarnya ada enam siswa yang kita daftarkan, tapi cuma dua yang dinyatakan lulus, yaitu di UNRAM dan PEN Surabaya," jelas Ruslan.
Ia mengakui bahwa memang ada sedikit kesalahan saat mendaftarkan anak didiknya itu ke Perguruan tinggi melalui jalur SNBP sehingga hasilnya menjadi tidak maksimal. Namun demikian, ke depannya, hal semacam itu tidak boleh terulang kembali. Ia berharapke depannya, semakin banyak lulusan SMKN 1 Pringgabaya yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNBP tersebut.
"Nanti kita akan coba ubah pola pendaftarannya, supaya semakin banyak yang bisa diterima di perguruan tinggi negeri lewat jalur SNBP itu," katanya.
Kendati demikian, Ruslan menegaskan bahwa tujuan utama keberadaan SMK adalah untuk mencetak Sumber Daya Manusia yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan dan standar industri. Sehingga, kata dia, kuliah atau melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi tidak begitu urgen bagi SMK.
Akan tetapi, kata dia, hal itu menjadi penting jika mengingat kondisi lapangan pekerjaan yang masih minim, di samping stereotip tentang SMK bagi dunia kerja juga sedikit tidak masih ada, sehingga mau tidak mau, anak didik ini harus bisa meningkatkan jenjang pendidikan supaya mudah mendapatkan pekerjaan.
Kalau soal keahlian, kata Ruslan, kualitas anak-anak SMK di NTB saat ini sudah tidak diragukan lagi, apalagi didukung dengan mode pembelajaran dan alat untuk praktek yang sangat memadai.
"Saya kira kita bisa bersaing, kan waktu UKK (Ujian Kompetensi Keahlian) pengujinya itu juga langsung dari dunia industri, yang mereka uji dan lihat itu benar-benar kompetensi keahlian mereka berdasarkan standar industri itu sendiri," ucapnya.
Namun, kata Ruslan, karena masih minimnya lapangan kerja yang ditambah dengan pandangan negatif orang terkait lulusan SMK menjadi tantangan penyerapan tenaga kerja dari lulusan SMK tersebut.
"Maka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi juga penting," kata dia, seraya mengatakan bahwa sudah ada satu orang lulusan SMKN 1 Pringgabaya yang melanjutkan kuliah di PEN Surabaya.
"Dialah yang selalu memotivasi adik-adiknya supaya mau dan bersemangat melanjutkan kuliah setelah lulus," pungkasnya. (ANT/01)
Via
PENDIDIKAN
Post a Comment