Lotim Bebas Frambusia, Bupati Terima Penghargaan dari Kemenkes RI
Hari NTD atau hari penyakit Tropis Terabaikan Sedunia adalah hari kesadaran untuk mengatasi Penyakit Tropis Terabaikan yang diperingati setiap tanggal 30 Januari yang kini menjadi salah satu dari 13 kesehatan global WHO.
Frambusia adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum pertenue. Infeksi ini biasanya terjadi di negara wilayah tropis yang memiliki sanitasi buruk, seperti Afrika, Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Oceania.
Pada peringatan yang mengusung tema “Tingkatkan Kepedulian Untuk Mewujudkan Indonesia Bebas Penyakit Tropis Terabaika”, Lombok Timur merupakan 1 dari 103 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Acara tersebut dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu, para pejabat pimpinan tinggi Madya dan Pratama Kemenkes, dan WHO Representative to Indonesia. Dr. N. Paranietharan.
Kepala Dinas Kesehatan Dr. Fathurrahman yang turut menghadiri penghargaan tersebut menjelaskan penghargaan yang didapat hari ini telah melewati rangkaian proses sejak akhir 2022 melalui penilaian dari Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Hal tersebut lanjutnya, berdasarkan kasus Frambusia di Lombok Timur selama 3 (tiga) tahun terakhir, adalah nol kasus. Selain itu, tata kelola penanganan penyakit tertentu di Lombok Timur di nilai bagus,
Tentu harapan besar dengan diterimanya penghargaan tersebut, menjadi motivasi untuk selalu berikhtiar terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat terhadap penyakit yang tentunya banyak dialami oleh masyarakat Lombok Timur selama ini.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi langkah Kepala Daerah dalam pengendalian NTD di wilayahnya. Pada kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan RI berharap masyarakat dapat hidup sehat dan senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan. (NT/03)
Post a Comment