POLITIK
Anies Baswedan Ziarah ke Makam Pahlawan Nasional TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid di Pancor, Lantunkan Zikir dan Doa Bersama Ribuan Santri NWDI
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai Nasional Demokrat (NasDem), Anies Rasyid Baswedan melakukan Ziarah Makam Pahlawan Nasional, TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid, Senin 30 Januari 2023 di Pancor, Lombok Timur. |
Lombok Timur - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai Nasional Demokrat (NasDem), Anies Rasyid Baswedan melakukan Ziarah Makam Pahlawan Nasional, TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid, Senin 30 Januari 2023 di Pancor, Lombok Timur. Kunjungan Anies ke makam pendiri NWDI, NBDI dan NW ini disambut ribuan santri dan simpatisan.
Dalam kunjungannya ini, Anies didampingi langsung oleh, Ketua Tim Penyambutan, H. Rumaksi Sjamsuddin yang juga Ketua DPD Partai NasDem Lotim, Ketua DPW Partai NasDem NTB beserta anggota, jajaran DPRD NTB dan Lotim Partai NasDem, sejumlah tokoh agama dan simpatisan. Hadir pula Anggota DPR RI, H. M. Syamsul Luthfi, yang juga cucu Maulanasyaikh, TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid.
Kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta ini untuk berdoa kepada Allah SWT dan mencari berkah dari para ulama penyebar agama Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Lombok. Doktor dari Amerika Serikat itu berdoa dengan penuh khidmat. Anies nampak memandang kuburan tanpa nisan itu dan menaburkan bunga sebagai tanda penghormatannya.
"Kita ingin berkah beliau (Malauna Syaikh, TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid). Beliau banyak berjasa menyebarkan agama Islam di Indonesia," terang H. Rumaksi.
Usai berziarah, Anies dan rombongan bertolak ke Lapangam Gotong Royong Masbagik. Di tempat ini, Anies melakukan ilaturahmi akbar bersama puluhan ribu relawan, simpatisan dan pengurus Partai NasDem se-Pulau Lombok. Sekaligus menyaksikan pelantikam Dewan Pimpinan Ranting (DPRt) Partai NasDem.
Maulanasyaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 2017 berdasarkan Kepres RI no. 115/TK/2017. Maulana Syaikh melalui modernisasi lembaga pendidikan Islam di era penjajahan, merupakan pelopor penyerangan markas NICA hingga propaganda anti Belanda.
Ditanamkannya nasionalisme tinggi dan nilai-nilai agama yang kuat. Hal itu selaras dengan pandangannya, yaitu ke-Islaman dan ke-Indonesiaan adalah dua hal yang disebutkan dalam satu tarikan nafas.
Maulana Syaikh yang lahir 20 April 1908 sepulang dari menempuh pendidikan di Tanah Suci Mekah mendirikan pesantren al-Mujahidin pada tahun 1934. Selanjutnya pada 22 Agustus 1937 didirikan Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Madrasah tersebut khusus mendidik kaum pria.
Hingga akhirnya pada 21 April 1943 Maulana Syaikh juga mendirikan madrasah Nahdlatul Banat Diniah Islamiyah (NBDI) khusus untuk kaum wanita. Kedua madrasah ini merupakan madrasah pertama di Pulau Lombok yang terus berkembang dan merupakan cikal bakal dari semua madrasah yang bernaung di bawah organisasi Nahdlatul Wathan (NW).
Meski tutup usia pada 21 Oktober 1997, akan tetapi ajaran Maulanasyaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid terus menyebar ke seluruh nusantara, bahkan hingga mancanegara. (AK-NTB/02)
Via
POLITIK
Post a Comment