KEBUDAYAAN
Sakral! Ritual "Nunas Nede" Masyarakat Desa Kesik
Lombok Timur (aksarantb.com) - Masyarakat Desa Kesik, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) telah usai menggelar acara adat "Nunas Nede". Acara yang merupakan warisan para leluhur itu digelar masyarakat setempat pada Minggu, 18 Desember 2022.
Acara awal dari rangkaian ritual "Nunas Nede" ini dimulai dari "Lingkoq Remetak" (Kolam Kecil -red) sebagai lokasi untuk mengambil air. Dari tempat inilah masyarakat berbondong - bondong menuju lokasi acara puncak, yang digelar di "Lingkok Tirta Ratu" dengan diringi lantunan musik tradisonal Lombok.
"Lingkok Tirta Ratu" ini merupakan tempat dibangunnya destinasi wisata waterpark dan akan menjadi ikon baru Desa Kesik yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Acara tersebut dirangkai dengan berbagai ritual yang dipimpin oleh pemangku adat setempat dengan membawa berbagai sesaji dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT, yang diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat desa.
Ritual adat "Nunas Nede" ini ialah beberapa wanita dengan memakai lambung dan laki-laki menggunakan pakain adat mengelilingi area persawahan dengan membawa nampan berisi makanan ditutupi tembolak (tedung saji - red) yang ditaruh di atas kepala mereka. Sementara bagi laki-laki membawa beragam hasil pertanian yang begitu subur di Desa Kesik.
Kepala Desa Kesik, M.Kadri dalam pidatonya mengajak semua elmen Masyarakat bagga atas anugerah yang Allah SWT berikan selama ini, baik rizky, keselamatan dan sebagainya.
Ia menjelaskan bahwa tersebut acara merupakan bentuk permohonan ridho dan berkah kepada Allah SWT dan untuk menyambut musim tanam selanjutnya.
Desa Kesik, sambung M. Kadri, syarat akan budaya yang dibuktikan dengan berbagai macam bentuk kesenian dan adanya beberapa sanggar budaya serta beberapa hasil karya seni masyarakat.
"Salah satunya karya seni yang dijaga yakni Jaran jorong atau kuda-kudaan yang dibuat langsung di sini dan berbagai macam alat - alat musik tradisional lainnya," ungkapnya.
Disebutkan bahwa mata air yang ada di Desa Kesik sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Inilah yang membuat Pemdes untuk terus menjaga dan melestarikannya untuk anak cucu di kemudian hari.
Dinamakan Tirta Ratu merupakan pelesetan dari Lingkong Ratu. Dimana di lokasi ini terdapat sebuah Lingkok dan Jejak salah seorang Ratu berupa telapak kaki di sebuah batu di Lingkok tersebut. Itulah sebabnya, waterpark yang tengah dibangun ini dinamakan Tirta Ratu di atas tanah 1 hektar 500 are yang tengah dalam pengerjaan.
Terdapat beberapa sarana dan prasarana, kolam dewasa dan anak-anak yang berstandar nasional. Sehingga ke depan dapat dimanfaatkan untuk event-event. Dilengkapi pula dengan perpustakaan, cafe dan sejumlah sarana pendukung lainnya.
Bupati Lotim, Drs. H. M. Sukiman Azmy, MM mengapresiasi persatuan masyarakat dalam merawat budaya masyarakat. Semua ini atas keberhasilan dan keuletan Pemdes Kesik yang terus membangun silaturrahim kepada masyarakatnya.
Bupati meyakini beberapa tahun ke depan, lokasi ini sudah ada kemajuan sehingga sudah dapat menghasilkan PADes yang nantinya dapat dinikmati oleh masyarakat.
Disisa masa jabatannya yang berakhir pada tahun 2023, bupati berharap semoga dapat memberi sumbangsih kepada masyarakat Desa Kesik. Baik berupa asobah maupun perbaikan jalan yang ada di Desa Kesik.
Pada kesempatan itu, bupati mendorong kepada seluruh Kades untuk terus berusaha agar kue anggaran yang ada pemerintahan pusat turun ke desa-desa di Kabupaten Lotim. Maka dari itu, atas ritual "Nunas Nede" ini, bupati berharap adanya berkah, ridho, rezeki untuk pemerintah dan masyarakat khususnya di Desa Kesik.
Pada acara yang cukup sakral ini, hadir pulang Anggota DPR RI, Suryadi Jaya Purnama, Anggota DPRD Provinsi NTB, H. Edwin Hadiwijaya, Kadispar Lotim, Inspektur pada Inspektorat Lotim, semua Kades se-Kecamatan Masbagik serta tokoh agama dan tokoh masyarakat. (AK-NTB/01)
Via
KEBUDAYAAN
Post a Comment