WSBK Berhasil, Penonton Setia Beri Sejumlah Catatan Untuk Sirkuit Mandalika
NTB (aksarantb.com) - WSBK 2022 penyelenggaraannya cukup berhasil dan luar biasa, ini dilihat dari jumlah penonton yang ada mencapai 50 ribuan, ini artinya Indonesia khususnya NTB berhasil menyelenggarakan event dunia ini. Kendati demikian, selain menggenjot infrastruktur, penonton berharap Musala juga harus diutamakan di arena Sirkuit Mandalika.
"Kalau dibanding dengan negara-negara lain yang menyelenggarakan event yang sama, WSBK selalu sepi penonton, kalau kita disini WSBK hampir atmosfirnya sama dengan MotoGP," ungkap salah satu penonton setia MotoGP di Mandalika, Hafizullah Mashuri, Senin 14 November 2022.
Hafizullah Mashuri bersama sejumlah penonton lainnya berada di tribun Sirkuit Mandalika menyaksikan gelaran WSBK 2022. |
Dikatakannya ada beberapa hal yang perlu dibenahi, pertama yang menyangkut masalah tempat ibadah atau Musala bagi yg ummat Muslim. ITDC dalam hal ini harus memprioritaskan pembangunannya, jangan sampai masyarakat Lombok yang dikenal dengan 1000 Masjid namun didalam sirkuit malah dibuatkan Musala seadanya dan tidak representatif dibanding dengan jumlah penonton yang ada.
Masalah ini harus segera diurai, belajar dari Sirkuit Sepang, dimana Musala itu menjadi suatu hal yang utama,. Musala disana dalam setiap tribun atau beberap bagian tribun selalu di belakangnya dibangunkan Musala dan tempat wudhu yang cukup besar beserta toiletnya.
"Jangan di Sirkuit Mandalika ini malah tidak diutamakan adanya Musala, ini kan artinya tidak sejalan dengan brand Pulau Lombok yang terkenal dengan pulau seribu masjidnya kalau begini. Bila perlu ITDC di dalam Sirkuit Mandalika di setiap Grandstand Tribun di belakangnya dibangunkan 1 Musala,"harapnya.
"Jangan hanya infrastrukturnya saja yang dikejar pambngunannya, Musala ini juga hal yang sangat penting dan perlu di segerakan pembangunannya,"tambahnya.
Sementara untuk yang lainnya, seperti infrastruktur jalan dan rempat parkir, menurut Hafizullah, Sirkuit Mandalika sudah semakin terbenahi. Namun yang menjadi catatan ke depan, akses masuk perlu disiasati bagaimana caranya agar UMKM yang membangun stand di area sirkuit bisa merasakan dampak yg besar,
dimana pengunjung begitu masuk langsung melalui dan melewati stand² UMKM yang ada. "Jangan stand-stand UMKM ini hanya sebagai pajangan saja tanpa ada pitback bagi mereka yang berjualan," pesannya.
"Pak gubernur sebagai penguasa daerah mungkin bisa meberikan masukan ini kepada pihak ITDC agar bisa mendapatkan atensi untuk dilakukan pembenahan,"pungkasnya. (AK-NTB/02)
Post a Comment