PEMERINTAHAN
Kelompok Tani Ternak Makmur Mulia Resmi Dikukuhkan
Kelompok Tani Ternak Makmur Mulia foto bersama jajaran pemerintah desa dan tamu undangan usai dikukuhkan, Jumat 18 November 2022. |
Lombok Timur (aksarantb.com) - Kelompok Tani Ternak Makmur Mulia, akhirnya dikukuhkan oleh Pemerintah Desa Sukamulia Timur. Kegiatan itu berlangsung di Dusun Dasan Tiga, Desa Sukamulia Timur, Kecamatan Sukamulia, Jumat 18 November 2022.
Sekretaris Kelompok Tani Ternak Makmur Mulia, Bambang Suriyawan, mengatakan, niatan awal pembentukan kelompok untuk merubah kondisi, status sosial warga setempat menuju kesejahteraan.
"Niat kita buat kelompok untuk merubah kondisi kearah kesejahteraan," kata Bambang kepada awak media.
Selanjutnya dia mengatakan, kelompok tersebut memiliki anggota 20 orang. Dari jumlah itu, terdapat beberapa orang yang sebelumnya berprofesi sebagai pengadas (paron_red).
Secara kelompok diakuinya belum ada sapi yang dikelolanya. Lantaran itu pihaknya berharap ularan tangan dari pemerintah. "Kita berharap dukungan dari pemerintah dan donatur menuju keluarga yang lebih sejahtera," ujarnya
Dia menjalaskan, untuk pembuatan kandang kolektif, bakal dibuat di dusun tersebut. Tepatnya, disamping pemakaman umum setempat. Lokasi itu disebutnya jauh dari pemukiman warga. Dipilihnya tempat itu, agar tak menganggu warga. Baik dari bau kotoran dan yang lainnya.
"Kita takutnya kalau dekat dengan pemukiman kan dari ba kotoran. Dan biar kita bisa membuat pembuangan kotoran atau tinja," ucapnya
Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewa Lombok Timur, H Masyhur, mengaku bersyukur lantaran di lokasi itu mulai ada gerakan-gerakan baru. Kedapan, kata dia, tak lagi bakal mengalami kesulitan dalam memberikan bantuan.
"Baik penyaluran Pokir DPR dan sebagainya," ujarnya
Kendati demikian, pihaknya berharap ada perhatian dari Dinas Pertanian. Lantaran, pergerakan kelompok ternak disebutnya masi vakum.
Kedepan, bebernya, pihaknya bakal terus melakukan hal serupa. Dengan harapan jumlah kelompok tani sama dengan ternak.
Dia mengaku, pihaknya kesulitan pada saat pengajuan kegiatan. Lantaran pemerintah diatasnya selalu meminta kelompok yang telah terdaftar di Simultan.
Faktor utama kekurang jumlah itu disebutnya, lantaran dinas yang dipimpinnya tak memiliki penyuluh, melainkan Dinas Pertanian. Dengan harapan, melalui dinas tersebut juga dibentuk kelompok khusus untuk ternak.
"Kita kolaborasilah, walaupun kegiatan peternakan ada di Dinas Peternakan. Itu yang kita harapkan," harapnya
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur, Mu'allani, mengatakan, bertani dan berternak mempunyai lahan yang sedikit tapi mendapatkan hasil yang banyak.
Dia mencotohkan, beternak kambing dengan menggunakan alat-alat modern, tanpa menggangu aktivitas yang lain.
"Kita juga membuat pakan ternak yang sifatnya permentasi, dalam kebutuhan satu bulan," ujarnya
Dikatakan, pihaknya akan mensuport apa fasilitas yang diinginkan oleh kelompok. Seperti mulsa, hand spayer, bibit.
"Alhamdulillah ada dua titik kita berikan bantuan kelompok berupa kambing dan sapi. Ini wujud komitmen kita supaya masyarakat dan generasi kita gemar berternak dan bertani," pungkasnya
Dalam kegiatan itu hadir Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Anggota DPRD Praksi Gerindra, UPT Pertanian, Camat Sukamulia Pemerintah Desa, Polsek Setempat dan yang 9”. (AK-NTB/01)
Via
PEMERINTAHAN
Post a Comment