BKPSDM Lotim Tegaskan Formasi P3K Untuk Guru Tanpa Seleksi

Lombok Timur (aksarantb.com) - Perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K)  tahun ini sedikit berbeda jika dibandingkan dengan tahun lalu. Terutama perekrutan P3K untuk formasi tenaga guru.

Dalam perekrutan tahun ini, perekrutan P3K untuk tenaga guru  tanpa  melalui tahapan seleksi.  Hal itu disebakan karena mereka telah lulus passing grade pada perekrutan P3K tahun lalu. Untuk formasi guru ini, setelah mendaftar  dan  persyaratan dinyatakan lengkap maka proses selanjutnya tinggal mendaftar ulang dan secara otomatis dipastikan lulus. Ketentuan ini berlaku sesuai dengan petunjuk teknis dari pemerintah pusat.

" Perekrutan P3K untuk tenaga guru ini tidak perlu ada seleksi. Sebab mereka yang telah lulus passing grade dalam perekrutan tahun lalu akan menjadi prioritas, "kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lombok Timur H. Mugni.

Untuk  tahun ini Lombok Timur mendapatkan kuota P3K sebanyak 2.397 formasi.  Dengan  rincian tenaga guru sebanyak 2.075 formasi, tenaga kesehatan 255 formasi sisanya tenaga teknis sebanyak 85 formasi. Bahkan kuota formasi guru yang didapatkan Lombok Timur ini terbilang paling banyak dibandingkan dengan semua kabupaten/ kota di NTB bahkan Indonesia. Dari 2.075 formasi untuk tenaga guru ini terang Mugni saat ini sedang dalam proses pendaftaran ulang.

" Para guru yang lulus passing grade tahun lalu sekarang telah mulai mendaftar ulang melalui BKPSDM. Daftar ulang ini untuk memverifikasi  kembali guna memastikan apakah yang bersangkutan masih ada,"imbuh Mugni.

Selain itu  ujar Mugni daftar ulang ini juga untuk memastikan lokasi sekolah yang menjadi tujuan penempatan guru tersebut. Dari 2.057 guru yang mendaftar ulang dan akan diverifikasi ini nantinya tinggal menerima SK pengangkatan sebagai P3K  

" Ini tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi guru yang telah lulus passing grade pada perekrutan  tahun lalu. Pengangkatannya insyallah awal  tahun 2023,"ungkap Mugni.

Sedangkan untuk perekrutan  formasi P3K tenaga kesehatan dan teknis sesuai dengan petunjuk teknis mereka tetap akan memalui sejumlah tahapan seleksi. Mulai dari tahapan seleksi administrasi, dan lainnya. Untuk proses seleksi tenaga kesehatan dan tenaga teknis ini  saat ini sedang mulai berjalan " Untuk seleksi nantinya akan kita laksanakan di gedung CAT BKPSDM" tutup Mugni.

Sebelumnya sebanyak 141 Guru Tidak Tetap  (GTT) di Lombok Timur sempat mendatangi kantor DPRD Lombok Timur untuk mengadu dan melayangkan protes karena mereka tidak bisa diakomodir dalam perekrutan P3K tahun ini. Padahal mereka telah lulus passing grade dalam perekrutan P3K tahun lalu.

"  Mereka tidak bisa diakomodir karena berdasarkan analisis kebutuhan guru kita di Lombok Timur, mata pelajar yang mereka ampu telah penuh. Endak mungkin juga kita akan mengangkat kalau rumah mereka untuk mengajar  tidak ada. Kita yang salah kalau menggaji orang  tidak bekerja,"kata Kadis Dikbud Lombok Timur Izzuddin.

Pengajuan formasi P3K ini terang dia pihaknya tetap mengacu pada analisis kebutuhan guru.  Di Lombok Timur sendiri ada sejumlah mata pelajar yang analisis kebutuhan gurunya telah penuh. Diantaranya Bahasa Inggris, Matematika, IPS  termasuk juga mata pelajar IPA. Itulah yang menjadi acuan mereka pengajuan formasi P3K di tahun ini sesuai dengan kebutuhan.

  " Dasar kita mengajukan formasi ini adalah analisis kebutuhan guru. Persoalan lainnya, sebagian dari GTT telah mengambil formasi di luar Lombok Timur dalam perekrutan P3K tahun sebelumnya. Dan mereka pun terpaksa kita keluarkan dari formasi di Lombok Timur. Ketika tidak bisa diakomodir semestinya mereka mengadu ke kabupaten tempat mereka telah mendaftar tahun sebelumnya,"ungkap dia 

Para GTT yang tidak bisa terakomodir  diminta untuk tetap bersabar. Sebab perekrutan P3K  masih akan tetap berlanjut sampai tahun berikutnya. Apalagi di tahun mendatang akan ada sekitar 400 guru yang pensiun. Dengan demikian maka guru yang tidak bisa terakomodir di tahun ini terbuka lebar peluangnya untuk ikut dalam perekrutan di  tahun mendatang.

"  Tetap akan ada peluang untuk kita ajukan formasi di tahun berikutnya. Terutama untuk Bahasa Inggris. Apalagi  SD penggerak ini di tahun berikutnya diharuskan untuk dibuatkan formasi Bahasa Inggris," kata Izzuddin. (AK-NTB/03)