Peringati Maulid, Bupati : Wujud Kecintaan Ummat Islam kepada Rasulullah SAW yang Merupakan Nabi Akhir Zaman
Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy menyampaikan sambutan pada peringatan maulid di Lotim. |
Lombok Timur (aksarantb.com) - 12 Rabiul Awal sebagai peringatan hari lahirnya Baginda Nabi SAW diperingati hampir di semua wilayah di Kabupaten Lombok Timur. Peringatan Maulid Nabi yang jatuh pada Sabtu (8/10) diperingati dengan meriah dan diisi berbagai kegiatan.
Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy menghadiri serangkaian acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan masyarakat di sejumlah desa. Mulai dari Maulid yang digelar masyarakat Pringgasela di Masjid Jami'atul Qudsiyyah Pringgasela, hingga maulid di Masjid Jami' Darussalam Mamben Daya.
Maulid di Masjid Jami'atul Qudsiyyah menjadi yang pertama dihadiri bupati. Di tempat tersebut Maulid dirangakaikan sejumlah kegiatan, termasuk khitanan massal. Berikutnya bupati juga menghadiri maulid di Desa Pengadangan yang merupakan rangkaian kegiatan Pesona Budaya Pengadangan V, dan dilanjutkan dengan Maulid di Masjid Jami’ Darussalam Lendang Nangka, kemudian di masjid Jami' Darussalam Desa Mamben Daya.
Bupati kepada jamah di masing-masing desa menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad merupakan wujud kecintaan umat Islam kepada Rasulullah SAW yang merupakan Nabi akhir zaman. Karena itu momentum Maulid sudah sepatutnya pula menjadi pengingat untuk kembali meneladani sifat dan ahlak Rasulullah. Terlebih Rasulullah sebagai Nabi Akhir Zaman diutus untuk menyempurnakan ahlak manusia.
Bupati juga sempat menyampaikan sekelumit kisah hidup Rasulullah dan kecintaannya terhadap umatnya hingga akhir hayat. Menurut bupati dalam setiap peringatan maulid nabi selalu saja ada kisah keteladanan yang disampaikan para tuan guru. Karena itu, kata buat bupati, maulid selain sebagai ajang silaturahmi juga penting untuk menyegarkan kembali ingatan akan ajaran Al-Quran dan Hadist sebagai wasiat Rasulullah.
Meski begitu, Bupati Sukiman menyadari ada pula golongan yang tidak memperingati Maulid. Hal tersebut menurutnya sebuah keniscayaan yang tidak perlu diperlebar. Sebab Rasulullah sendiri menekankan pentingnya menjaga kerukunan umat, di samping menghormati dan menjaga kaum perempuan. (AK-NTB/03)
Post a Comment