KESEHATAN
Pemkab Lotim Berikan Penghargaan Kepada KSM dan TIBS RSUD Selong
Penghargaan: Sekda Lotim, Drs. H. M. Juaini Taofik saat menyerahkan penghargaan ke Kelompok Staf Medis (KSM) dan Tim Instalasi Bedah Sentral (TIBS) RSUD dr. Raden Seodjono Selong. |
Lombok Timur (aksarantb.com) - Kelompok Staf Medis (KSM) dan Tim Instalasi Bedah Sentral (TIBS) RSUD dr. Raden Seodjono Selong mendapatkan penghargaan dari Pemkab Lombok Timur. Penghargaan yang diberikan itu sebagai bentuk ganjaran dan apresiasi atas keberhasilan mereka dalam melakukan operasi fakoemulsifikasi pada penderita katarak juvenil yang terjadi pada usia muda.
Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekda Lombok Timur HM. Juaini Taofik Selasa (25/10). Kegiatan itu dihadiri juga oleh Direktur RSUD dr. Raden Soedjono Selong dr.Tantowi Jauhari.
" Kita sangat mengapresiasi keberhasilan RSUD dr Raden Soedjono Selong dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kejutan yang diharapkan adalah kejutan yang positif. Seperti halnya kejutan yang diberikan oleh RSUD dr Raden Soedjono Selong ini,” kata Sekda HM. Juaini Taofik
Dengan adanya satu pasien yang telah berhasil disembuhkan, maka selanjutnya akan banyak pasien lain yang bisa diobati di RSUD Selong. Di tengah itu, ia juga berharap agar pelayanan dapat terus ditingkatkan. Terutama pada SDM. “Penampilan manual itu penting. Senyum nakes saja tidak cukup. Mungkin clening servis dan satpamnya juga harus senyum juga. Ini yang menjadi PR kita. Sederhana tapi berat. Karena kolektivitas bukan person to person,” tutupnya.
Dikesempatan itu Direktur RSUD Selong dr. Tantowi Jauhari menerangkan, operasi katarak untuk usia muda yang telah dilaksanakan pada Oktober 2022 lalu telah berjalan lancar dan sukses. Bahkan terang dia RSUD Selong merupakan rumah kedua di NTB yang telah melaksanakan operasi katarak untuk usia muda dengan menggunakan teknologi fakoemulsifikasi.
" Keberhasilan ini tentunya menambah layanan unggulan di rumah sakit pemerintah daerah Lombok Timur tersebut " terang dia.
Atas keberhasilan itu lanjut Tantowi RSUD dr Raden Soedjono Selong secara otomatis telah bisa mengobati anak-anak penderita katarak. Keberhasilan itu semua tentunya tak lepas berkat fasilitas dan peralatan canggih yang dimiliki rumah sakit plat merah ini.
" Tentunya juga tak lepas karena kita memiliki tenaga medis yang berkompeten. Hal ini patut kita bersyukur. Dengan layanan ini, kita bisa mencerahkan kembali, buramnya masa depan anak-anak kita yang menderita katarak,” tutup dia.
Sementara itu spesialis mata RSUD dr Raden Soedjono Selong dr Iva Rini Aryani menambahkan operasi katarak juvenil sebenarnya sudah dapat diidentifikasi sedari dini. Begitu juga dengan operasinya " Operasi katarak juvenil menggunakan teknologi fakoemulsifikasi juga bisa dilakukan terhadap balita. Minimal usia 6 bulan. Tentu dengan kondisi yang stabil,” jelasnya.
Di Lombok Timur kasus katarak juvenil atau pada usia muda bisa dikatakan jumlahnya tidak begitu banyak. Angka kasus di dunia mencapai 100 anak dari 10 ribu atau 10 dari seribu dalam setiap kelahiran. Kendati demikian, penanganan kasus katarak pada anak jauh berbeda dengan katarak pada orang dewasa. “Anak itu istimewa. Setelah operasi, kondisinya harus terus dikontrol,” tutupnya. (AK-NTB/02)
Via
KESEHATAN
Post a Comment