Desa Kumbang Mulai Dinilai Sebagai Desa Anti Korupsi
Tim penilai lomba desa anti korupsi saat tiba di Desa Kumbang, Rabu 5 Oktober 2022. |
Lombok Timur (aksarantb.com) - Desa Kumbang merupakan salah satu dari 239 desa di kabupaten Lombok Timur yang dipilih sebagai percontohan desa anti korupsi. Guna menyampaikan nilai-nilai anti korupsi hingga tingkat desa maka diperlukan kegiatan yang bersifat masif yang dapat diikuti oleh seluruh desa di Indonesia.
Seperti penilaian lomba desa anti korupsi di Kantor Desa Kumbang, Kecamatan Masbagik. Diharapkan kegiatan itu dapat menjadi pemicu bagi desa-desa lainnya, khususnya di daerah ini. Program kerja sama antara KPK dan Kementerian Desa ini dirasa sangat tepat untuk mewujudkan bangsa dan negara yang bebas korupsi.
Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Permas KPM RI, Kumbul Kusdwijanto Sudjadi pada penilaian lomba desa antikorupsi di Desa Kumbang, Rabu (5/10). Karena itu, Tim KPK banyak memberikan arahan dengan tujuan membangun desa antikorupsi.
Ia menambahkan selain kegiatan pendidikan dan pencegahan, juga diperlukan adanya peran masyarakat, mengingat korupsi adalah pilihan dan tidak mungkin hanya diberantas oleh KPK saja. “Yang kita perangi korupsi itu gak jauh-jauh, ada di hati kita masing-masing,” kata dia, “makanya kita membentuk desa anti korupsi adalah bagaimana membangun masyarakat untuk memahami apa itu korupsi, permasalahan, dampak dan upaya apa saja yang harus dilakukan,”sambungnya.
Agar tidak terlibat dalam tindak pidana korupsi, Ia meminta melakukan pencegahan mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.
Tim penilai lomba anti korupsi merupakan gabungan dari Tim KPK, Kemendagri, Kemenkeu, Kemendes serta Inspektorat provinsi dan Inspektorat Daerah Kabupaten Lotim. Sebelumnya tim sudah melakukan berbagai tahapan, mulai dari observasi, bimbingan teknis, kemudian hari ini dilakukan penilaian dan terakhir adalah kegiatan launching 10 desa antikorupsi yang ada di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Drs. Salmun Rahman berharap kepala desa beserta jajarannya tetap semangat melayani dan mengedukasi masyarakat di desa ini, supaya desa ini patut dijadikan sebagai contoh desa anti korupsi. “Tidak ada jalan lain lagi untuk membangun negeri ini, harus diawali dengan semangat membangun negeri. Karena itu dari desalah kita mengawali sikap semangat tersebut,” tuturnya. (AK-NTB/03)
Post a Comment