PENDIDIKAN
Hadiri Haul dan Harlah di Pemondah, Bupati Sampaikan Perbedaan Pendidikan Zaman Dulu dan Saat ini
Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy menyampaikan sambutan pada acara peringatan Haul Ke - 11 Almagfurulahu TGH. Lalu Muhammad Nuh dan Harlah Ke-29 Yayasan Qudwatusshalihin Pemondah, Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru, Minggu, 25 September 2022.
Lombok Timur (aksarantb.com) - Dalam setiap kesempatan, Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy selalu menyampaikan bahwa dunia pendidikan saat ini sangat jauh berbeda dengan masa lalu.
Atas dasar itu, Bupati terus mengajak semua wali murid dan guru yang ada di lembaga pendidikan untuk membangun sinergi dalam memberikan pendidikan dan pembinaan terhadap siswa.
Hal itu disampaikan Bupati dihadapan jemaah yang hadir pada acara peringatan Haul Ke - 11 Almagfurulahu TGH. Lalu Muhammad Nuh dan Harlah Ke-29 Yayasan Qudwatusshalihin Pemondah, Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru, Minggu, 25 September 2022.
Bupati pada kesempatan itu menceritakan tentang beberapa kasus di lembaga pendidikan yang keliru dalam mendidik anak, sehingga terjadi sejumlah kasus seperti anak meninggal dan orang tua yang protes karena anaknya mendapat hukuman di sekolah.
“Saya ingin menekankan kepada Bapak/Ibu guru dan wali murid supaya bisa membangun sinergi. Pendidikan hari ini sudah jauh berbeda, dulu guru tidak boleh dibantah oleh siswanya, tidak ada diskusi antara guru dan mirid, tapi hari ini sudah diterapkan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) terlebih lagi dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar,“ jelasnya.
Ia juga meminta kepada semua guru untuk tidak menutup pintu bagi siswa yang terlambat. “Biarkan siswa kita masuk dan mengikuti pelajaran, meskipun harus diberikan sanksi maupun pembinaan karena banyak sekali faktor yang membuat anak-anak kita terlambat ke sekolah dan guru perlu tau alasan itu,“ katanya.
Selain itu, Bupati juga mengajak jemaah untuk menauladani setidaknya empat sifat yang dimiliki Almagfurulahu TGH. Lalu Muhammad Nuh semasa hidupnya.
Diantaranya semangat juang yang tidak pernah padam dari jiwa dan fikirannya, Keistiqomahan dalam berdakwah, memberikan tauladan tentang kesederhanaan dan menerima perbedaan pendapat serta tidak menentang pendapat orang lain.
“Semoga apa yang sudah diajarkan oleh guru kita, bisa kita jalankan dalam kehidupan sehari-hari, terutama anak-anak ku yang sedang menuntut ilmu di Yayasan ini,“ ungkapnya. (AK-NTB/03)
Via
PENDIDIKAN
Post a Comment