KEAGAMAAN
Dilepas TGB, Belasan Ribu Peserta Pawai Meriahkan Hultah NWDI ke-87
TGH. M. Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), saat melepas peserta pawai Hultah NWDI ke-87 di Pancor didampingi, Ketua YPH-PPD NWDI, H. M. Djamaluddin. |
Lombok Timur (aksarantb.com) - Belasan ribu jemaahmemadati ruas jalan Pancor-Selong untuk mengikuti pawai alegoris yang digelar m menyambut Hultah NWDI ke-87 di Pancor. Pawai ini dilepas langsung oleh Tuan Guru Bajang (TGB) atau TGH. M. Zainul Majdi.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) itu melepas peserta pawai dan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi mengawal rangkaian kegiatan NWDI tersebut.
Ia berharap agar kegiatan itu mendapat berkah dan kebahagiaan bagi keluarga besar NWDI di Pancor. “Mudah-mudahan cuacanya bagus dan suasana aman serta keadaan hati dipenuhi dengan sukacita dan kesenangan,”ungkapnya. Tak lupa juga ia memberikan apresiasi kepada TNI dan Polri atas pengawalan dan pendampingan untuk seluruh peserta pawai.
Sementara Ketua YPH NWDI, H.M.Djamaluddin, mengatakan pelaksanaan pawai ini berlangsung selama dua hari, mulai hari ini sampai Sabtu besok. "Kemarin kita sudah Hiziban Akbar dan hari ini dilanjutkan dengan pawai alegoris yang terbagi menjadi 2 kategori,"ujarnya, Jumat 16 September 2022.
Untuk hari kategori Dapil 1 yang berasal dari Selong dan dengan jumlah sekira 17.970 orang peserta mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA sederajat hingga peserta umum.
"Semua kontingen sebanyak 83 kontingen, sementara pada hari Sabtu besok sebanyak 301 kontingen dengan total peserta 30.025 peserta," kata adik kandung TGB itu.
Ia juga menegaskan, peserta pawai alegoris dari luar Kota Selong mulai dari sekolah atau madrasah hingga umum. Bahkan dari luar Kabupaten Lombok Timur.
Pawai alegoris ini merupakan bagian dari rangkaian Hultah yang dilaksanakan oleh pendiri NWDI Maulana Syaikh Zainuddin Abdul Madjid yang harus lanjutkan bahkan telah ditradisikan oleh Nahdliyyin.
Ia berharap semua tradisi yang telah diwariskan Maulana Syaikh dapat dipertahankan dan dilaksankan oleh generasi penerus NWDI. Nilai-nilai perjuangan itu juga harus dijaga.
"Ada banyak tradisi dan nilai-nilai yang beliau wariskan kepada kita. Dan itu harus kita tegak teguhkan dalam mewujudkan cita-cita beliau,"paparnya pada pelepasan pawai yang dihadiri pula oleh, Wakil Bupati Lotim, H. Rumaksi Sjamsuddin.
Kenapa harus dijaga? Karena perkembangan teknologi kian pesat dan hal itu bisa melunturkan semua itu, termasuk nilai-nilai budaya Sasak dan bangsa Indonesia.
"Karena itu, nilai-nilai yang diajarkan beliau harus kita jaga bersama dengan semangat seperti semangat awal pada masa perjuangan silam,"harapnya. (AK-NTB/02)
Via
KEAGAMAAN
Post a Comment