KEAGAMAAN
Jadi Khatib di Masjid Al-Islah Monjok Mataram, Sukiman Uraikan Sebab Terbukanya Pintu Rahmat
MATARAM (aksarantb.com) -
Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) HM. Sukiman Azmy, menjadi khatib sekaligus imam di Masjid Al-Islah Monjok Baru Mataram, Jum'at (19/8/22).
Dalam penyampaiannya, Sukiman Azmy menyampaikan empat hal yang bisa mendatangkan berkah dan rahmat Allah SWT bagi sebuah sebuah negeri. Dalam uraiannya, beliau menyitir salah satu ayat, yang artinya "Andai kata, bila mana penduduk suatu kaum benar-benar bertaqwa kepada Allah SWT, maka Allah akan membuka pintu rahmatnya, pintu berkahnya, pintu rizkinya dari langit dan dari bumi, "ungkapnya.
Sebelum menguraikan empat hal itu, terlebih dahulu ia menyampaikan gambaran bagaimana kota Makkah yang begitu tandus dan gersang, namun segala macam buah yang bagus-bagus dan nikmat bisa kita temukan di tanah suci.
"Di sepanjang jalan Kota Mekah menuju ke Madinah, kita hanya bisa melihat padang pasir yang tandus, gunung-gunung yang tinggi menjulang, tidak ada pohon yang tumbuh kecuali pohon kurma. Tetapi apapun yang tumbuh di dunia ini, semuanya ada di tanah suci,"ucapnya.
"Kita bisa melihat pisang yang paling bagus, kita bisa melihat apel yang paling bagus, kita bisa melihat anggur yang paling bagus semuanya ada di tanah suci dan semua yang baik-baik itu ada di tanah suci,"tambahnya.
Itulah janji Allah seperti ayat yang dibacakan tadi. Apa buktinya kenapa Allah memberikan berkah kepada tanah suci Makkah itu, padahal negerinya tandus, tetapi semua yang bagus-bagus ada di situ?, Karna keberkahan diberikan oleh Allah SWT.
Itulah salah satu bukti bahwa Allah membukakan pintu rahmat, pintu berkah, pintu rizki bagi kota Makkah dan Madinah. Kenapa? Karna penduduk di tanah suci Makkah paling tidak melakukan 4 hal ini, sehingga negeri itu mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Yang pertama adalah, ketika adzan berkumandang, tidak ada aktivitas keduniawian yang kita lihat, semua tutup. Kantor tutup, toko tutup, madrasah tutup, warung tutup. Semua aktivitas keduniawian berhenti sejenak ketika adzan sudah berkumandang, semua pergi ke Masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah.
"Panggilan Allah itu ada tiga. Yaitu, panggilan shalat, panggilan haji dan panggilan menuju kematian. Oleh karna itu, sebelum kita menuju panggilan yang ketiga, mari sebelum adzan berkumandang kita sudah berada di Masjid untuk melaksanakan ibadah shalat pardu lima waktu," seru Sukiman.
Yang kedua adalah, di tanah suci itu penduduknya gemar bersedekah. Dimana-mana kita bisa melihat dan menemukan penduduk tanah suci begitu rajin mereka bersedekah.
Ketika ramadhan tiba, ribuan syaf di Masjidil haram dan ribuan syaf di Majid Nabawi, setiap syafnya di isi satu kantong plastik yang berisi makanan, itu ketika masuk waktu berbuka, di Masjidil Haram semua tersedia. Mulai dari takjil, kurma, susu, semuanya sudah disediakan di situ.
"Bayangkan, Masjid Nabawi itu kapasitasnya sekarang 2,5 juta orang, semua orang itu mendapatkan makanan ketika dia berbuka. Bayangkan dengan kita di tanah air, rasa-rasanya hanya sebagian Masjid yang melakukan itu," katanya mengingatkan.
Yang ketiga adalah kenapa berkah itu turun di tanah suci, karna dimana-mana orang selalu berdoa kepada Allah SWT. Keluar dari rumah berdoa, naik kendaraan berdoa, di atas kendaraan berdoa, turun dari kendaraan berdoa, datang ke masjid berdoa dan semua aktivitas keduniawian selalu berdoa yang menjurus kepada ibadah.
"Oleh karna itu, untuk mendapatkan berkahnya Allah, maka dalam menjalankan aktivitas apapun marilah kita selalu menyempatkan untuk berdoa sejenak, minimal membaca, Bismillahi Tawakkaltu Alallah Walaa haula walakuwwata illa billah," urainya.
Dan yang keempat adalah, dimanapun kita berada di tanah suci itu, kita akan melihat orang membaca Al-Qur'an. Di rumah orang membaca Al-Quran, di kantor kita melihat orang membaca Al-Quran, di Masjid kita melihat orang menghafal Al-Quran dimana-mana saja di tanah suci orang membaca Al-Quran.
"Bandingkan dengan kita di tanah air, rasa-rasanya kita lebih banyak membaca medsos, membaca koran dibandingkan dengan membaca Al-Quran. Itulah mengapa tanah suci itu mendapatkan berkah dari Allah SWT, karna empat hal itu mereka/penduduknya lakukan. Jika empat hal itu sudah kita lakukan di tanah air kita, maka pasti Allah akan mencucurkan rahmatnya, berkahnya dan rizkinya kepada kita, akibat daripada taqwa kita kepada Allah SWT," demikian Sukiman Azmy menyampaikan uraiannya.
Usai pelaksanaan ibadah shalat jum'at, beberapa tokoh agama dan takmir masjid yang tak lain adalah, Makmur Said, mantan Sekda kota Mataram yang juga salah satu kontestan pada pemilihan wali kota mataram 2020 lalu, saling bertutur sapa dan bertanya kabar sebagaimana layaknya sahabat yang sudah lama tidak bertemu. (AK-NTB/02)
Via
KEAGAMAAN
Post a Comment