Peringati "Lebaran Topat", Masyarakat di Dusun Danger Utara Begibung Makan Ketupat Pengiring Munajat Zikir dan Doa
LOMBOK TIMUR (aksarantb.com) -
Lebaran Ketupat atau yang masyarakat Sasak biasa menyebutnya "Lebaran Topat" merupakan penutup dari pelaksanaan puasa sunnah Syawal. Tradisi ini dirayakan secara turun temurun sejak ratusan tahun silam. Pada Tahun 1443 hijriyah ini, masyarakat Desa Danger memperingatinya secara sederhana, yaitu begibung makan ketupat pengiring zikir dan doa.
Pada perayaan Lebaran Topat tahun ini, pelaksanaan "Lebaran Topat" dipusatkan di Masjid Miftahul Jannah Danger Utara, Desa Danger Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Pelaksanaannya dimulai sekitar pukul 07:30 Wita yang dihadiri para tokoh agama, masyarakat, pemuda hingga anak-anak.
Foto: Ketupat yang dimasak langsung oleh salah satu masyarakat setempat.Lebaran Topat yang dirayakan secara sederhana ini berlangsung khidmat. Zikir dan doa dimunajatkan begitu khusyuk melalui speaker Masjid. Setelah itu, barulah sajian ketupat dari beragam kuliner penunjang yang dibuat langsung oleh masyarakat setempat disuguhkan kepada jamaah yang hadir di Masjid.
"Zikir dan doa dalam memperingati Lebaran Topat ini rutin kita laksanakan setelah puasa Ramadhan atau setelah puasa 6 hari pada Bulan Syawal,"terang Kepala Wilayah Danger Utara Desa Danger, Humaidi, Senin 9 Mei 2022.
Lebaran Topat yang dilaksanakan ini untuk memperkuat tali silaturahim antarsesama. Memupuk semangat persaudaraan, persatuan dan jalinan silaturrahmi antara seluruh masyarakat khususnya di Dusun Danger Utara. (AK-NTB/01)
Post a Comment