Semangat Disuntik Vaksin, Tanggapan Murid SDN 3 Pancor: Serasa Digigit Nyamuk
Lombok Timur (aksarantb.com) -
Pemerintah khususnya di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) secara resmi telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Capaian vaksinasi inipun terus mengalami peningkatan. Untuk vaksinasi anak, para murid sekolah dasar (SD) cukup semangat. Beberapa murid menyebut disuntik vaksin serasa digigit nyamuk.
Seperti halnya disampaikan, Azza Wazna, kelas 4 A di SDN 3 Pancor mengaku gembira atas dilaksanakannya vaksinasi Covid-19 yang bekerjasama dengan Pemda Lotim. Azza Wazna mengaku sudah dua kali menjalani vaksinasi.
Foto: Murid SDN 3 Pancor sumringah mendapat bingkisan usai menjalani vaksinasiSaat vaksinasi dosis pertama, Azza Wazna mengaku sempat takut untuk divaksin. Namun setelah mendapat pemahaman dari gurunya. Azza Wazna mengaku siap untuk divaksin untuk kesehatan dan keselamatan melawan Covid-19.
"Disuntik vaksin rasanya seperti digigit nyamuk. Jadi saya sudah tidak takut lagi untuk divaksin,"ujarnya kepada aksarantb.com usai disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua di SDN 3 Pancor, Selasa 8 Maret 2022.
Hal senada disampaikan, Lalu M. Atta Mujisa, bahwa vaksinasi tidak lagi merupakan sesuatu yang angker dan menakutkan. Sebaliknya disambut dengan gembira dan penuh semangat. Terlebih mendapat bingkisan dari Pemda dan kepolisian usai menjalani vaksinasi.
Sebelum mengikuti vaksinasi, para siswa didampingi guru dan orang tua menjalani dahulu proses screening kesehatan, mereka yang dinyatakan lulus kesehatan oleh tim Puskesmas dapat divaksinasi.
Sebelum divaksin, para guru di SDN 3 Pancor mengajak para siswa untuk bergembira dan menyuarakan yel-yel untuk memupuk keberanian para siswa untuk divaksinasi. Sementara para siswa yang mendapat giliran untuk divaksinasi diminta menunggu di lapangan yang sudah disediakan oleh pihak sekolah.
Murid lainnya, M. Rifki Hidayat juga begitu semangat menjalani vaksin anak dosis kedua. Bahkan dia tidak sabar ingin segera di vaksin oleh tim kesehatan. “Biar tubuh aku sehat dan terhindar dari virus Corona, aku mau di vaksin sampai dosis kedua. Dosis pertama dulu rasanya seperti digigit nyamuk dan semut,”tuturnya.
Sementara, Kepala SDN 3 Pancor, Nurbaiti, sangat mendukung vaksinasi untuk anak meski sebelumnya mendapat penolakan dari wali murid. Akan tetapi atas kerjasama semua pihak, para wali murid dapat memaklumi untuk kesehatan dan keselamatan buah hatinya.
Adapun untuk murid di SDN 3 Pancor sebanyak 400 orang. Untuk yang menjalani vaksinasi dosis kedua yaitu kelas 5 dan 6. Sementara untuk vaksinasi pertama dari kelas 4 sampai kelas 1.
Dalam vaksinasi serentak se-Indonesia di SDN 3 Pancor ini ditinjau langsung oleh Wakapolda NTB, Brigjen Pol. M. Ruslan, Kapolres Lotim, AKBP. Herman Suriyono, Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong, dr. M. Tantowi Jauhari, S.pB, Kadikes Lotim, H. Pathurrahman, Kodim 1615/Lotim serta berbagai pihak terkait lainnya. (yon)
Post a Comment