Diikuti 44 Pasang Pemain se-Lotim, Turnamen "Cepokan" Kepala Desa Cup 2022 Resmi Bergulir
Lombok Timur (aksarantb.com) -
Turnamen Cepokan Kepala Desa (Kades) Cup 2022 mulai bergulir, Rabu 9 Maret 2022. Turnamen ini dibuka langsung oleh, Camat Masbagik, Muhidin, didampingi Kades Danger, Kaspul Hadi, S.Pd. Turnamen tradisional ini dipusatkan di Lapangan Cepokan, Dusun Presak Desa Danger Kecamatan Masbagik.
Hadir pada acara pembukaan tersebut, Ketua BPD Danger, Ketua Karang Taruna Desa Danger, Ketua BKD Danger, Ketua LKMD Danger, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat serta para pemain dari berbagai kecamatan di Kabupaten Lotim.
Ketua Panitia Turnamen Cepokan Kades Cup 2022, Slamet Riadi menyebutkan jumlah peserta pada turnamen cepokan ini sebanyak 44 pasang dari 88 peserta. Adapun sistem pertandingan dengan dua kali kalah dengan waktu pelaksanaan dari tanggal 10 sampai 25 Maret 2022.
Camat Masbagik, Muhidin mengaku bangga atas terselenggaranya Turnamen Cepokan Kades Cup 2022 Dalam Rangka Menyambut 60 Tahun Berdirinya Desa Danger. Diusia ini, kata Camat, Desa Danger sudah meraih beberapa prestasi, diantaranya Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG), Lomba Desa, dan Lomba Kampung Sehat.
Pada kesempatan tersebut, Camat Masbagik berharap pada turnamen cepokan ini melahirkan para pemain yang menjunjung tinggi sportivitas. Menang atau kalah hal biasa, melainkan kebersamaannya yang luar biasa serta melahirkan jiwa-jiwa yang sehat.
Hal senada disampaikan, Kepala Desa Danger, Kaspul Hadi, S.Pd, Dalam Rangka Turnamen Cepokan Danger Cup 2022 tetap menjunjung tinggi sportivitas agar apa yang menjadi harapan kedepan dapat dibawa ke tingkat nasional.
Foto: Kades Danger, Kapsul Hadi saat memberikan sambutanDitegaskan bahwa turnamen tradisional ini merupakan satu-satunya dan pertaman kali diselenggarakan di Kecamatan Masbagik dengan peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Lotim. Maka dari itu, kegiatan positif ini diharapakan menjadi contoh bagi desa-desa yang lain khususnya di Kecamatan Masbagik dan Kabupaten Lotim pada umumnya.
"Turnamen ini tidak ada unsur politik, melainkan bertujuan untuk meningkatkan silaturrahim antar masyarakat ke depan,"tegasnya.
Dihadapan ratusan masyarakat yang hadir, Kaspul Hadi membeberkan bahwa Pemerintah Desa Danger sudah Sudah membangun Danger Village (DV) Waterpark yang pendapatannya sebesar 20 persen dialokasikan untuk anak yatim dan fakir miskin. Kebijakan ini harus terus dipertahankan meskipun terjadi pergantian rezim kepemimpinan di pemerintah desa.
Disebutkan juga terkait keberadaan gudang plastik yang saat ini dibangun Pemdes Danger agar masyarakat bisa menjual sampah plastiknya melalui BUMDes yang nantinya dikelola menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM). Inilah sebagai tindak lanjut atas prestasi Desa Danger mencapai juara I TTG tingkat Provinsi NTB. (yon/*)
Post a Comment