Catat! Tahun Ini Bupati Lotim Berkomitmen Realisasi RSUD Tipe D di Masbagik
LOMBOK TIMUR (aksarantb.com) -
Bupati Lombok Timur (Lotim), Drs. H. M. Sukiman Azmy, MM berkomitmen untuk menaikkan status Puskesmas Masbagik Baru menjadi Rumah Sakit Pratama atau Rumah Sakit Tipe D. Komitmen ini disampaikan bupati saat menerima perwakilan Forum Masbagik Bersatu (Formabes) di ruang kerjanya, Selasa 29 Maret 2022.
Hadir pada pertemuan ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, Drs. H. M. Juaini Taofik, MAP, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, H. Pathurrahman, Kepala BPKAD Lotim, H. Hasni. Hadir pula para tokoh agama di Masbagik serta semua kepala desa di Kecamatan Masbagik, Dewan Pembina dan anggota Formabes.Pertemuan yang berlangsung alot ini memberikan angin segar bagi masyarakat Masbagik terkait kejelasan hadirnya rumah sakit di wilayah tersebut. Pasalnya tuntutan ini sebelumnya diwarnai dengan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Lotim pada, Senin 28 Maret 2022.
"Saya Sukiman Azmy, Bupati Lombok Timur beserta jajaran eksekutif dan legislatif berkomitmen untuk menaikkan status Puskesmas Masbagik Baru menjadi Rumah Sakit Pratama atau Rumah Sakit Tipe D,"tegas mantan Dandim 1615 Lotim ini.
Dalam peningkatan status ini, kata dia, Pemda Lotim akan mengalokasikan anggaran sebesar, Rp10 miliar di APBD Perubahan tahun 2022 dan dilanjutkan penganggarannya di APBD Induk Tahun 2023. Sedangkan untuk dana, Rp750 juta yang sudah dianggarkan itu akan dimanfaatkan untuk penyelesaian DED-nya atau masterplane pembangunan rumah sakit Tipe D di Masbagik.
Sementara itu, Sekda Lotim, Drs. H. M. Juaini Taofik, MAP selaku Ketua TAPD mengaku sudah menerima SK Koordinator Tim Koordinasi Pembangunan RS Tipe D di Masbagik.
Sedangkan Rp10 miliar yang dianggarkan di APBD Perubahan untuk pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Sementara itu dana yang sedianya untuk rehabilitasi Puskesmas Masbagik pasca gempa dengan alokasi Rp750 juta akan dimanfaatkan menyusun detail engineering design (DED) dari rencana RSUD tersebut.
"Untuk total anggaran yang dibutuhkan sekitar, Rp40 miliar sampai Rp45 miliar,"papar almuni IPDN ini. (yon)
Post a Comment