Cuaca Tak Menentu, Dikes Ingatkan Masyarakat Waspadai Gigitan Nyamuk DBD
LOMBOK TIMUR (aksarantb.com) -
Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai serangan demam berdarah dengue (DBD). Hal tersebut menyusul kondisi cuaca yang kian tidak menentu saat ini.
Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, DR. H. Pathurrahman, M.Kes dikonfirmasi aksarantb.com, Selasa 8 Februari 2022. Disebutkannya, kasus DBD sangat rawan terjadi karena cuaca yang terkadang hujan dan panas. Namun kasus Covid-19 juga diminta agat tidak diabaikan meskipun jumlah kasus positif Covid-19 mengalami penurunan.
"Kasus DBD harus lebih diwaspadai di musim penghujan namun terkadang panas. Beberapa penyakit juga harus diwaspadai seperti Covid-19,"pintanya.
Khusus kasus DBD, Pathurrahman menjelaskan penyakit demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dengue. Penularan virus ini terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah manusia. Saat menggigit, air liur nyamuk akan menularkan virus kepada orang yang digigit nyamuk.
Maka dari itu, langkah yang harus dilakukan masyarakat dengan secara rutin membersihkan tempat-tempat pembuangan sampah dan tampungan air karena menjadi lokasi berkembangbiaknya nyamuk DBD. Untuk tempat genangan air itu minimal dibersihkan 5 hari sekali. Di sana tempat proses jentik berkembangbiak hingga dewasa.
"Apabila dikeringkan, maka jentik akan mati. Intinya tampungan air harus menerapkan 3 M (membersihkan, menguras, mengubur),"paparnya.
Adapun di awal tahun 2022, disebutkan bahwa kasus DBD di Kabupaten Lotim masih suspek DBD dan belum ditemukan kasus DBD positif. "Namun terlepas dari itu, memutus mata rantai suatu keharusan dilakukan oleh masyarakat,"ungkapnya.
Sementara wilayah yang paling banyak terdeteksi kasus DBD pada umumnya terjadi secara merata di setiap wilayah. Namun yang paling banyak kasus terjadi di Kecamatan Selong disebabkan kepadatan penduduk selain faktor lingkungan.
Untuk gejala DBD itu, biasanya yang digigit merasakan demam dengan masa inkubasi lima hari. Bagi masyarakat yang mengalami gejala tersebut disarankan untuk segera berobat ke Puskesmas. (AK-NTB/01)
Post a Comment