Mahasiswa KKN Unram di Desa Danger Sosialisasi Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Madu Trigona
LOMBOK TIMUR (aksarantb.com) -
Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) yang tergabung dalam kelompok KKN di Desa Danger melakukan sosialisasi pemanfaatan pekarangan rumah sebagai tempat budidaya Madu Trigona Sp. Sosialisasi ini dihajatkan kepada masyarakat dan pemuda di desa setempat.
Kegiatan sosialisasi yang bertempat di Aula Kantor Desa Danger ini dihadiri langsung, Kepala Desa Danger, Kaspul Hadi S.Pd, Ketua Karang Taruna Desa Danger, Yoni Ariadi, S.Pd, Kader PKK Desa Danger, perwakilan remaja antar dusun di Desa Danger, praktisi Madu Trigona, Sukri, S.Pt dan Munaris alias Begal serta seluruh mahasiswa KKN Unram.
Sosialisasi yang dilaksanakan, Senin 25 Januari 2022 ini mengambil tema "Pemanfaatan Pekarangan Rumah sebagai Kawasan Budidaya Tanaman Holtikultura dan Suplai Pakan Lebah Trigona Sp Dalam Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Danger".
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dan semangat bagi masyarakat di Desa Danger dalam memanfaatkan pekarangan rumahnya menjadi lahan produktif yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi masyarakat itu sendiri.
Ketua KKN Unram, Mohammad Ibnu Hajar Abdullah, menjelaskan sosialisasi ini penting dilakukan untuk memperkenalkan budidaya Madu Trigona Sp ke masyarakat. Budidaya madu ini dengan manfaatkan pekarangan rumah yang ke depannya dapat berpengaruh kepada perekonomian masyarakat.
Dijelaskan pula bahwa mahasiswa KKN Unram juga sudah membentuk taman harapan yang menjadi sampel dalam budidaya lebah Madu Trigona di Desa Danger yang diberi nama Danger Trigona Center.
Lokasi yang tidak jauh dari Kantor Desa Danger ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk melakukan budidaya Madu Trigona. Sehingga hal-hal positif ini dapat diterapkan oleh masyarakat dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya masing-masing.
"Budidaya lebah sangat penting baik dari segi kesehatan dan berdampak pada perekonomian masyarakat,"ungkapnya.
Kepala Desa Danger, Kaspul Hadi, S.Pd, mengaku sangat mendukung program KKN Unram di Desa Danger yang mengajak masyakarat untuk melakukan budidaya Madu Trigona. Menurutnya, usaha ini sangat menjanjikan untuk dikomersilkan dengan pemanfaatan pekarangan rumah.
Maka dari itu, Kades Danger yang merupakan pensiunan TNI AD ini meminta kepada PKK dan pemuda di Desa Danger untuk mensosialisasikan dan membudidaya Madu Trigona karena harga jualnya yang cukup bersahabat.
Terlebih pakan untuk lebah penghasil Madu Trigona ini merupakan tanaman holtikultura yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk urusan dapurnya disamping ada tanaman bunga. "Apabila madu Trigona ini dibudidayakan oleh masyarakat di masing-masing pekarangan rumahnya, saya yakin kesejahteraan masyarakat meningkat. Ini sudah banyak diterapkan di Pulau Jawa,"jelasnya.
Dalam sosialisasi yang berlangsung dari pukul 09:00 Wita hingga 13:00 Wita itu berjalan cukup hidup. Antara peserta yang berasal dari Kades PKK, Karang Taruna hingga perwakilan remaja di setiap dusun cukup semangat dan aktif mempertanyakan teknis budidaya hingga pemasaran kepada pemateri.
Tak terkecuali, peserta diberi kesempatan untuk menikmati rasa, aroma dan khasiat dari Madu Trigona yang memiliki khasiat yang berbeda dengan madu-madu lainnya yang ada di NTB dan di Indonesia pada umumnya.
Pada kesempatan itu, Sukri selaku pemateri juga menyarankan untuk menanam beberapa tanaman penghasil nektar dan polen di sekitar lokasi budidaya, diantaranya bunga flamboyan, bunga air mata pengantin, buah naga, buah kelengkeng dan beberapa tanaman holtikultura lainnya. (yon)
Post a Comment