Sejumlah Elemen di Desa Masbagik Utara Baru Diberi Penyuluhan Bahaya Narkoba
Foto: Workshop Anti Narkoba di Desa Masbagik Utara Baru Kecamatan Masbagik, Rabu 29 Desember 2021. |
LOMBOK TIMUR (aksarantb.com) -
Pemerintah Desa Masbagik Utara Baru dengan penyelenggara Pemuda NW Masbagik bekerjasama dengan Pemuda Masbagik Utara Baru dan Yatim Care Foundation menggelar penyuluhan bahaya narkoba, Rabu 29 Desember 2021. Penyuluhan ini dihajatkan kepada sejumlah elemen yang ada di desa setempat.
Workshop Anti Narkoba yang mengambil tema "Membentuk Generasi Muda Indonesia yang Terpelajar, Berprestasi dan Berkarakter Tanpa Narkoba ini menghadirkan sejumlah pemateri, diantaranya Kasat Narkoba Polres Lotim, BNN Provinsi NTB dan Ketua Pemuda NW Kecamatan Masbagik.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Masbagik Utara Baru, Khaerul Ihsan, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh pemuda. Kegiatan ini diharapkan terus dilakukan agar generasi pemuda terbebas dari penyalahgunaan narkoba.
Melihat gerakan pemuda yang cukup positif itu, Khaerul Ihsan, berjanji untuk menambah anggaran khususnya pada kegiatan-kegiatan partisipatif positif pada bidang kepemudaan. Terlebih pada kasus narkoba yang baru-baru ini terjadi dan pelakunya adalah Pemuda Masbagik Utara Baru.
Ketua Panitia, Yudha Milia Sandi, S.P, menjelaskan, kegiatan ini berlangsung karena ada dukungan dari pemerintah desa yang mensupport dana 100 persen dan dibantu oleh Pemuda NW Kecamatan Masbagik untuk menyelesaikan semua administrasi dan persiapan.
Dikatakannya, Masbagik Utara Baru salah satu media pemberdayaan masyarakat adalah dengan memanfaatkan masjid, sebagai tempat kumpul dan berdiskusi dan itu sangat efektif.
Sebagai Pemateri, Ketua Pemuda NW Kecamatan Masbagik, menekankan supaya Pemuda harus bersepakat bahwa narkoba adalah musuh bagi kita semua. Sehingga kolaborasi antara pemerintah, penegak hukum dan semua komponen harus terus terjalin untuk mencegah beredarnya narkoba di daerah kita.
Menurut Abdul Khalik, peran media sosial akan sangat mempengaruhi perilaku anak muda saat ini, sehingga ia mengajak anak muda untuk menggalakkan kegiatan-kegiatan positif melalui media sosial masing-masing dan menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan organisasi yang positif.
Sementara itu, Kepala Penyuluhan BNN Provinsi NTB menjelaskan peran dan fungsi BNN dalam menangani kasus narkoba. Diantaranya sebagai lembaga penyuluhan dan rehabilitasi para penyalahgunaan Narkoba.
"Saat ini BNN bekerjasama dengan pihak desa dengan membentuk badan yang bertugas untuk mencegah penggunaan narkoba sampai ke pelosok,"bebernya.
Kasatres Narkoba Polres Lombok Timur, IPTU. I Gusti Ngurah Bagus Suputra, menyebut Kecamatan Masbagik menjadi kecamatan dengan tingkat penggunaan narkoba terbesar kedua setelah kecamatan Selong. Sehingga di Masbagik dibentuk satu desa sebagai desa percontohan dan pencegahan narkoba, termasuk di Masbagik yang terletak di desa Masbagik Utara.
Ia memaparkan, hukuman bagi para pengedar dan pengguna narkoba sudah jelas diatur oleh undang-undang. Inilah yang menjadi PR semua pihak untuk menggalakkan bahaya narkoba sehingga menjadikan para pemuda kota sadar akan bahaya narkoba itu sendiri.
Workshop ini yang berjalan begitu menarik ini dimoderatori oleh, Azkia yang merupakan Duta NTB Gemilang. Ia membawa diskusi menjadi lebih hidup dengan melibatkan semua audience untuk memberikan pertanyaan dan tanggapannya.
Pada akhir diskusi, seluruh elemen bersepakat bahwa untuk mencegah peredaran narkoba, semua elemen harus terus meningkatkan kerjasama sehingga dapat saling bahu membahu untuk mencegah narkoba untuk membentuk generasi muda Indonesia yang terpelajar, berprestasi dan berkarakter. (AK-NTB/03)
Post a Comment