Penumpang Kapal Ferry Meningkat, ASDP Kayangan Operasikan 10 Armada Saat Nataru
Foto: Pjs. General Manajer (GM) PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Kayangan Lotim, Eddy Hermawan |
LOMBOK TIMUR (aksarantb.com) -
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kayangan Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mencatat jumlah penumpang di lintasan Pelabuhan Kayangan menuju Pototano mengalami peningkatan yang cukup signifikan periode 26-27 Desember 2021 sebanyak 20 persen. Peningkatan penumpang ini terjadi dikarenakan momentum Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Terkait hal itu, pihak ASDP Kayangan melakukan antisipasi dengan menyiapkan 25 armada kapal dari 27 kapal yang ada. Namun untuk perharinya, jumlah kapan yang dioperasikan sebanyak 10 kapal dengan masing-masing 8 trip baik dari arah Kayangan Lotim maupun Pelabuhan Pototano Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
"Jumlah kapal kita sebanyak 27 unit, 2 unit dalam perawatan, 25 unit siap operasi. Sedangkan jumlah kapal yang saat ini dioperasikan sebanyak 10 unit,"terang Pjs. General Manajer (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kayangan, Lotim, Eddy Hermawan saat ditemui aksarantb.com di kantornya, Senin 27 Desember 2021.
Sebanyak 10 kapal yang dioperasikan ini akan berlayar dari dermaga satu dan dua. Sehingga diyakini arus penyeberangan dapat berjalan lancar meskipun secara umum sudah terjadi peningkatan penumpang sebanyak 20 persen. "Jumlah kapal yang tersedia sudah memenuhi jumlah penumpang,"ungkap Eddy.
Seiring terjadinya jumlah peningkatan tersebut, pihak ASDP menambah jumlah kapal yang dioperasikan dari 8 unit tahun lalu menjadi 10 unit tahun 2021 ini (naik 25 persen). Untuk trip dari 68 jadi 80 trip (naik 18 persen), pejalan kaki dari 92 orang meningkat 130 orang (naik 41 persen) dan dalam kendaraan dari 6.122 tahun 2020/2021 meningkat jadi 7.329 tahun 2021/2022.
Selanjutnya untuk kendaraan roda dua, dari 1.076 naik 1.168 (naik 9 persen). Roda empat 585 unit di tahun 2021/2021 naik jadi 696 di momentum Nataru 2021/2022 (naik 19 persen). Untuk Bus dari 65 unit naik jadi 76 unit (naik 17 persen), sedangkan untuk kendaraan truk dari 301 unit di tahun 2020/2021 naik jadi 346 unit di tahun 2021/2022 (naik 15 persen).
Selain itu, pihak ASDP sendiri tidak memberlakukan libur kepada pegawai dalam momentum Nataru 2021/2022 seiring tidak ada cuti bersama. Sehingga konsentrasi untuk menghadapi Nataru lebih terfokus berkoordinasi dengan unsur kepolisian, Pemda dam pihak terkait lainnya. Terutama dengan Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) dan Dishub untuk armada.
Begitupun untuk protokol kesehatan tetap diterapkan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah. Salah satunya penerapan QR code peduli lindungi. Disamping memantau situasi cuaca berkoordinasi dengan stasiun kontrol dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Kondisi laut di lintasan saat ini 0,5 sampai 1 meter dari hasil monitor oleh STC (stasiun grafik control) untuk memantau keadaan cuaca perairan,"pungkasnya. (AK-NTB/01)
Post a Comment