TGP: Pak Menteri Jangan ke Lotim Kalau Tidak Kunjungi Tetebatu
Foto: Ahyak Mudin |
Lotim - (aksarantb.com)
Desa Wisata Tetebatu, Kecamatan Sikur Kabupaten Lotim dikabarkan tidak masuk dalam kunjungan kerja (kunker), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Hal inipun menimbulkan berbagai pendapat sejumlah kalangan. Tak terkecuali dari, Ahkyak Mudin, sosok tokoh pariwisata Lotim.
Ahyak Mudin yang juga akrab disapa, Tuan Guru Pariwisata (TGP) sangat menyayangkan Kunker Menparekraf yang tidak mengagendakan mengunjungi Desa Wisata Tetebatu yang tengah berjuang pada ajang UNWTO 2021 mewakili Indonesia.
Ahyak Mudin bahkan menyarankan supaya Menparekraf tidak usah datang kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Lotim apabila mendatang tidak mengunjungi Desa Wisata Tetebatu, Kecamatan Sikur yang direncanakan pada tanggal 5 Oktober mendatang.
"Mencermati berita di media yang memunculkan rundown Menparekraf yang tidak ada jadwal ke Tetebatu itu sangat kita sayangkan, itu sangat ironis,"ungkapnya kepada aksarantb.com, Selasa 2 Oktober 2021.
Ditegaskannya, Desa Wisata Tetebatu yang saat ini dalam proses penilaian pada ajang UNWTO mewakili Indonesia tengah membutuhkan motivasi untuk terus mematangkan persiapan.
Sehingga tidak dijadwalkannya Desa Tetebatu menjadi Kunker Menparekraf dapat melemahkan semangat dan menimbulkan kekecawaan terhadap masyarakat maupun pelaku pariwisata di Kabupaten Lotim dan di Desa Tetebatu pada khususnya.
"Masyarakat Tetebatu kecewa terkait kedatangan Menparekraf yang tidak dijadwalkan mengunjungi Desa Tetebatu,"ungkapnya.
Termasuk mempertanyakan kunjungan Menparekraf ke Kabupaten Lotim malah akan mengunjungi Labuhan Haji melihat pelaksanaan vaksinasi. Hal ini dinilai kurang tepat meskipun Labuhan Haji merupakan destinasi wisata maupun ke wilayah wisata lainnya.
"Saat ini Desa Wisata Tetebatu butuh motivasi. Sesunggugnya menteri yabg mengusulkan Tetebatu, sehingga sangat ironis jika tidak dikunjungi,"sesalnya.
Sementara, gubernur, Wagub, bupati hingga kepala OPD begitu semangat mendorong Desa Wisata Tetebatu keluar sebagai juara. Untuk itu, apabila Kunker Menaprekraf apabila dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi dan kabupaten agar diarahkan ke Tetebatu.
"Terlebih jarak dari Pancor ke Tetebatu tidak lebih dari 20 kilometer.
TGP melihat ada polemik psikologi beberapa pihak di Lotin terkait kedatangan Menteri ini Sehingga menjadi polemik jika tidak diakomodir, untuk menghindari itupun disarankan supaya Menparekraf sebaiknya mengurungkan agenda Kunkernya ke Lotim.
"Daripada menimbulkan polemik, sebaiknya pak menteri tidak usah berkunjung ke Lotim jika tidak mengunjungi Desa Wisata Tetebatu,"tegasnya. (AK-NTB/01)
Post a Comment