Masyarakat Desa Kesik Lakukan Ritual Adat "Nunas Nede"
Foto: Mangku Adat di Desa Kesik saat melakukan Ritual Adat Nunas Nede. Ritual ini dilaksanakan, Minggu 14 November 2021 untuk memohon limpahan rahmat dan lindungan kepada Allah SWT. |
Lotim - (aksarantb.com)
Sebagai bentuk rasa syukur akan nikmat Allah SWT, masyarakat Desa Kesik, Kecamatan Masbagik Kabupaten Timur menggelar acara
Ritual Adat Nunas Nede. Ritual ini dilaksanakan, Minggu 14 November 2021. Gawe adat ini merupakan tradisi tahunan masyarakat setempat.
Acara awal ritual "Nunas Nede" Ini dimulai dari Lingkoq Remetak menuju lokasi acara puncak yakni "Lingkok Tirta Ratu" dengan diiringi lantunan musik tradisional Lombok.
Kepala Desa Kesik, M. Kadri, Minggu 14 November 2021. Ia menjelaskan, pelaksanaan Ritual Adat Nunas Nede dimulai tepat pada jam 08.00 Wita sebagaimana waktu yang sudah ditentukan oleh para pemangku adat di desa setempat.
Dari pukul 08:00 Wita itu, masyarakat Desa Sikur yang dipimpin langsung oleh pemangku adat di desa setempat membawa sesajian dan dipanjatkan doa kepada Allah SWT yang diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat Desa Kesik.
"Acara ini merupakan acara turun temurun masyarakat Desa Kesik. Kegiatan adat ini bertujuan untuk memohon keselamatan agar hasil panen penduduk melimpah,"ungkapnya.
Lingkoq Remetak merupakan salah satu kolam yang disakralkan oleh masyarkat setempat dan merupakan induk dari tujuh kolam kecil lainnya yang menjadi sumber mata air.
Rangkain acara terakhir Ritual Adat Nunas Nede ini, beberapa wanita dengan memakai lambung (pakaian adat Sasak) akan mengelilingi area persawahan dengan membawa nampan (dulang alas,red) yang berisi makanan siap saji dan ditutupi tembolak atau tedung saji yang ditaruh di atas kepala mereka.
Pada kesempatan itu, M. Kadri mengajak semua elemen masyarakat bangga atas anugerah yang Allah SWT berikan selama ini, baik rezeki, keselamatan dan lain sebagainza.
"Acara ini merupakan bentuk permohonan ridho dan berkah kepada Allah SWT dan untuk menyambut musim tanam selanjutnya,"sebutnya.
Disampaikan lebih jauh, Desa Kesik syarat akan budaya yang dibuktikan dengan berbagai macam bentuk kesenian dan adanya beberapa sanggar budaya serta beberapa hasil karya seni masyarakat.
Salah satunya karya seni yang dijaga yakni jaran jorong (kuda-kudaan) yang dibuat langsung oleh masyarakat setempat serta berbagai macam alat-alat musik tradisional lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lotim, Dr.Mugni, menyampaikan acara adat "Nunas Nede" salah satu event yang harus dilestarikan karena merupakan aset Lombok Timur sebagai pariwisata atraksi budaya.
Disebutkan bahwa Kabupaten Lotim sudah menetapkan 91 SK desa wisata
terdiri dari 90 SK kolektif dan 1 SK desa wisata khusus. Sehingga ke depan dapat memperoleh bantuan pengembangan wisata dari pemerintah pusat.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, Drs. H. M. Juani Taofik, MAP yang mewakili bupati, menyampaikan apresiasinya kepada kepala desa dan seluruh masyarakat Desa Kesik karena merupakan Desa yang terus berbenah dan berinovasi.
"Kalau kita amati Desa Kesik ini dari tahun ke tahun terus berjuang dan berbenah sehingga sekilas kalau kita lewat dari desa ini, selalu ada perubahan,"ungkapnya
Dikatakan Sekda bahwa maju mundurnya sebuah desa tidak terlepas dari dukungan masyarakat. Namun peran serta pemimpin tidak kalah penting, maka dari itu bagi kepala desa yang ingin berikhtiar berjuang membangun desa, pasti akan merubah desa tersebut menjadi desa yang lebih baik dari sebelumnya.
Mengutip salah satu ungkapan bijak, kata Sekda, apabila kita bermimpi sendiri, pasti itu mimpi. Akan tetapi apabila kita bermimpi bersama-sama, maka pastilah mimpi itu jadi kenyataan.
Ditekankan Sekda, acara Nunas Nede ini sebuah acara yang luar biasa. Ritual ini mengajak seluruh masyarkat baik pemerintah, tokoh agama, tokoh adat untuk bersatu saling bahu-membahu.
"Tujuan dari acara ini saya lihat semata - mata mengajak kita bersama- sama bergotong royong membangun Desa Kesik ke arah yang lebih baik,"paparnya.
Sekda juga menyampaikan terima kasihnya atas terobosan - terobosan yang telah dilakukan oleh Kepala Desa Kesik. Ia berharap dengan kehadiran pejabat baik Kabupaten maupun Provinsi dan beberapa dari unsur budaya di acara ini dapat mempermudah kemajuan Desa Wisata Kesik.
"Insyaallah jika tidak ada arang melintang saya yakinkan kepada Kepala Desa Kesik bahwa di tahun 2022 bantuan desa wisata dari pusat akan jatuh di desa ini,"bebernya.
Ia juga mengajak Pemdes Kesik dan masyarakat untuk terus berbenah. Hal ini untuk menyambut wisatawan dalam ajang WSBK, BTV UNWTO hingga MotoGP yang akan segera dimulai. "Ini tentunya merupakan peluang besar untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PADes),"ucapnya.
Acara adat yang dihadiri oleh Kepala Dinas Dukcapil dan PMD Provinsi NTB, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Kepala Dinan Pariwisata Lotim, Kepala Bapenda Lotim serta pihak lainnya diakhiri dengan peletakan batu pertama pembangunan Waterpark Tirta Ratu Desa Kesik. (AK-NTB/01)
Post a Comment