Seminar Nasional Hari Pahlawan, Ketua PBNW: Mari Teladani Perjuangan Maulana Syaikh
Foto: Seminar nasional yang digelar di Kampus Institut Agama Islam Hamzanwadi, Anjani, Lotim melalui zoom Minggu 17 Oktober 2021. |
Lotim - (aksarantb.com)
Ketua Umum PB NW KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Lc, M.Pd.i, mengajak kepada jemaah untuk meneladani perjuangan, Maulana Syaikh, TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid. Hal itu dikarenakan sosok Maulana Syaikh berjuang bukan saja untuk agama melainkan atas nama bangsa Indonesia.
Hal itu diungkapkan dalam seminar nasional yang digelar di Kampus Institut Agama Islam Hamzanwadi, Anjani, Lombok Timur dalam Manifestasi Semangat Kepahlawanan menuju Indonesia Maju dan Sejahtera.
Dihadiri Gubernur NTB DR. Zulkieflimansyah, Kepala Seksi Teritorial Korem 162 Wirabhakti Kolonel Inf. Budi Rahmawan dan sejumlah Pengurus Besar NW, Seminar Pahlawan Nasional menitik beratkan pada keteladanan para pahlawan saat memperjuangkan bangsa Indonesia dari penjajah.
Selain menghadirkan pemateri dengan Juru Bicara (Jubir) Kepresidenan RI, Fadjrul Rahman, Ketua Umum PB NW KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Lc, M.Pd.i, juga menilai bahwa keteladanan Maulana Syekh TGKH Zainuddin Abdul Majid, selaku pendiri NW dan salah satu pahlawan nasional patut ditiru.
Menurut KH. Zainuddin Atsani, sosok Maulana Syekh berjuang bukan saja untuk agama melainkan atas nama bangsa Indonesia. Konsensus tersebut melahirkan solusi terbaik untuk sebuah negara yang tidak dibangun atas satu faham atau agama, tapi terbangun karena ingin lepas dari keterjajahan yang berdaulat serta sejajar dengan bangsa lain di dunia.
Diakuinya, Indonesia memiliki keberagaman suku dan agama. Disadari juga bahwa agama modalitas untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
"Semoga kita mengikuti jejak pahlawan yang mendahului kita seperti yang diteladani Maulana Syaikh Zainuddin Abdul Madjid,"harapnya
Sementara itu, Kolonel Inf. Budi Rahmawan, mewarisi nilai-nilai perjuangan para pahlawan dengan pengorbanan dan penderitaan yang diterimanya patut diteladani suatu keharusan.
Bagi Kepala Seksi Teritorial Korem 162/WB itu, para pahlawan itu tahan akan penderitaan yang dialaminya, salah satu perjuangan, Jendral Besar Soedirman di masa perjuangan kemerdekaan.
"Siapa yang tahan akan penderitaan, itulah yang menjadi baik. Hikmah dari perjuangan para pahlawan itu yang bisa dipelajari dan diteladani,"pesan Budi.
Agar terhindar dari penjajah dan penindasan, lanjutnya, bangsa Indonesia mengirim putra terbaiknya untuk bersekolah ke luar negeri.
"Di era kemerdekaan, putra yang terbaik disekolahkan ke luar negeri. Tujuannya agar putra-putri Indonesia menjadi lebih pintar untuk negeri sendiri,"pungkasnya. (AK-NTB/03)
Post a Comment