Disayangkan, Kedatangan Mensos Risma di Lotim Disambut Kericuhan
Foto: LSM dan mahasiswa yang menuntut sejumlah persoalan Bansos saat kedatangan Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) disambut kericuhan, Rabu 13 Oktober 2021 |
Lotim - (aksarantb.com)
Kedatangan Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) disambut kericuhan. Hal ini terjadi ketika adanya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan mahasiswa menyuarakan aspirasinya. Kericuhan inipun sangat disayangkan sejumlah pihak yang hadir.
Kejadian itu berawal ketika, LSM atas nama, Eko Rahadi dan mahasiswa, Rohman Rofiki menghampiri mantan Walikota Surabaya itu saat baru keluar dari mobilnya (RI 29,red) di Desa Tetebatu Selatan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Rabu 14 Oktober 2021.
Saat itu mereka menyuarakan sejumlah tuntutan kepada Mensos atas sengkarut bantuan sosial di Kabupaten Lotim. Beberapa di antaranya menuntut supaya Mensos mencopot Kadis Sosial Lotim, mengevaluasi data penerima BPNT dan PKH yang sudah banyak kesalahan, dugaan adanya Kades yang menjadi suplayer serta beberapa tuntutan lainnya.
"Kami ingi berdialog dengan ibu menteri. Kami ingin pertanyakan kedatangan ibu menteri ke tempat salah satu suplayer di sini (Tetebatu Selatan, red),"ungkapnya.
Beruntung ketegangan antara pendemo dan Mensos ini dapat dikendalikan oleh petugas keamanan dari TNI dan Polri yang berjaga di lokasi kunjungan kerja di Hotel Grand Orry tersebut.
Amarah Risma pun tidak dapat terbendung. Ia beradu mulut melayani tuntutan LSM dan mahasiswa dengan balik meminta untuk meminta data dan menunjukkan bukti-bukti atas segala tuntutan mereka. "Mana bukti atas tuntutan Anda. Silakan tunjukkan ke saya saya tunggu,"pinta Risma dengan nada tinggi.
Risma juga menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui lokasi kedatangannya itu merupakan tempat salah satu suplayer di Kecamatan Sikur. Sebaliknya kedatangan ini untuk menyelesaikan masalah bantuan sosial yang terjadi di Kabupaten Lotim.
"Kalau gak ada niat baik saya, ngapain saya ke sini. Kedua, saya gak tau ini tempat suplayer atau tidak. Saya ini menteri, tidak mengurus ini (suplayer,red). Ketiga, jika Anda ingin perjuangan, silakan datang saya terima. Sekarang,"tegas Risma sembari meninggalkan pendemo.
Meski demikian, aksi ini sangat disayangkan oleh masyarakat dan tamu undangan yang hadir. Termasuk dari para netizen yang menonton video viral Risma di media sosial.
Menanggapi kericuhan ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Drs. M. Juaini Taofik, MAP, sangat menyayangkan kericuhan yang terjadi saat kedatangan Mensos di Desa Tetebatu Selatan, Kecamatan Sikur.
Namun di balik itu, Sekda mengapresiasi sikap Mensos yang cukup berani menghadapi para pendemo. Terlebih meminta supaya setiap tuntutan itu harus disertai bukti-bukti sehingga akar setiap persoalan dapat terselesaikan dengan baik.
"Kericuhan itu memang kita sayangkan. Tapi di satu sisi kita apresiasi keberanian buk Risma yang begitu berani,"terang Sekda ditemui usai acara kunjungan Mensos. (yon)
Post a Comment