Seorang Petani Perempuan di Lotim Ditemukan Meninggal Bersimbah Darah
Lombok Timur (aksaraNTB.com) -
Warga Dusun Lingsar, Desa Lenek Ramban Biak, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) digegerkan dengan penemuan mayat bersimbah darah. Korban diketahui bernama, Nurhasanah (40 tahun) seorang petani di desa setempat.
"Iya benar ada penemuan jenazah. Korban ditemukan tergeletak di pinggir jalan usaha tani Dusun Lingsar,Desa Lenek Ramban Biak, Kecamatan Lenek, Senin 30 Agustus 2021,"terang Kapolsek Aikmel, Iptu. I Made Sutama.
Dituturkannya, jenazah korban ditemukan sekitar pukul 10.30 Wita ditemukan pertama kali oleh, Yuspianto yang saat itu melintas dengan berboncengan dengan, Sultan Janarta yang melihat korban tergeletak. Kedua saksi yang penasaran kemudian turun dari atas sepeda motor mengeceknya dan ternyata korban telah meninggal dunia.
Saat itu, kedua saksi melihat ada luka sayat dan bekas darah pada bagian leher namun tidak memperhatikan parang yang berada di dekat tubuh korban. Saksi hang ketakutan langsung menyampaikan kejadian tersebut kepada warga yang ada tidak jauh dari tempat korban ditemukan.
Warga kemudian mendatangi TKP dan menemukan sebilah parang berlumur darah yang sudah mengering berada di dekat tubuh korban. Selain warga, keluarga korban yang mengetahui informasi tersebut langsung mendatangi TKP untuk kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Aikmel.
"Adanya laporan warga dan keluarga korban, kita langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP,"terang Sutama.
Dari olah TKP kepolisian, korban diduga bunuh diri berdasarkan identifikasi dari tim Inafis Polres Lotim serta hasil visum Et Repertum oleh petugas medis di Puskesmas Lenek. Pihak kepolisian juga kemudian membuat laporan polisi model A dengan mengintrogasi saksi-saksi dan mengamankan barang bukti berupa sebilah parang bergagang kayu dengan ukuran panjang sekitar 26 cm.
Selain itu, ditemukan luka sayat pada leher korban dengan panjang 20 cm dengan kedalaman 5 cm. Diduga korban melakukan bunuh diri dengan cara menyayat lehernya sendiri mempergunakan sebilah parang milik korban yang ditemukan berada di samping korban.
Ditemukan juga luka robek pada bagian kaki kanan dan pada bagian wajah korban dengan perkiraan meninggal dunia delapan jam setelah ditemukan sekitar jam 02.30 Wita.
Ditegaskan Made Sutama, tindakan korban bunuh diri dikuatkan dengan keterangan ipar korban, Sahinun, bahwa korban meninggalkan rumah pada hari Minggu tanggal 29 Agustus 2021 sekitar jam 18.00 Wita. Pihak kelurga mencoba melakukan pencarian sampai kemudian korban ditemukan telah meninggal dunia.
Dikuatkan juga dengan parang yang ditemukan berada di samping korban adalah parang milik korban berdasarkan keterangan anak korban, Danti Nurlaela. Saksi menerangkan jika parang yang ditemukan berada di dekat korban adalah parang milik korban yang diduga dibawa oleh korban saat meninggalkan rumah.
"Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan telah membuat surat pernyataan penolakan Otopsi. Keluarga korban juga membuat surat pernyataan tidak keberatan atas meninggalnya korban,"jelasnya. (*)
Post a Comment