Perhimpunan Komunitas Tionghoa Salurkan Bantuan Paket Sembako untuk Masyarakat Lotim
|
Bupati Lombok Timur (Lotim) Drs. H.M. Sukiman Azmy, MM, menerima kunjungan tiga Perhimpunan Komunitas Tionghoa yang tergabung dalam Perkumpulan Sosial Bhakti Mulya (PSBM), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) di Pendopo Bupati, Senin 30 Agustus 2021.
Kehadiran tiga Perhimpunan Komunitas Tionghoa itu dalam rangka menyerahkan 300 paket Sembako untuk masyarakat terdampak Pandemi Covid 19 di Kabupaten Lotim. Kegiatan tersebut merupakan bentuk keprihatinan Komunitas masyarakat Tionghoa dan merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka berpartisipasi momentum HUT Kemerdekaan RI ke 76 tahun 2021.
Dalam acara penyerahan bantuan tersebut, Bupati didampingi Sekretaris Daerah, H.M. Juaini Taofik, Kepala Dinas Sosial, Mahsin, Asisten Ekonomi Pembangunan Drs. Haris, Kabag Ekonomi Setda M. Sapoan dan beberapa pejabat lainnya.
Bantuan itu diterima secara simbolis oleh bupati untuk selanjutnya akan disalurkan oleh instansi terkait yakni Dinas Sosial ke masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 yang sangat membutuhkan.
Pada kesempatan itu, bupati mengucapkan terima kasih atas kepedulian tiga komunitas tersebut terhadap masyarakat Lotim. Ia mengungkapkan, Kabupaten Lotim saat ini dalam kondisi berduka karena 4.000 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali dari luar negeri dan kondisinya sangat membutuhkan perhatian.
"Memang banyak yang masih bekerja di luar negeri, namun mereka yang pulang umumnya karena kehabisan masa kontrak, ada juga yang dikembalikan karena masuk secara ilegal. Sebagian besar mereka merupakan PMI di Malaysia, Brunei Darussalam, Korea dan negara lainnya dengan kondisi memperihatinkan,"tutur bupati.
Bupati mengakui setiap tahun Pemkab Lotim memiliki persediaan beras 100 ton. Namun dibanding jumlah masyarakat yang membutuhkan lebih banyak, maka pemerintah membaginya sama-sama 10 kilogram, itupun tidak dapat dilakukan untuk waktu yang lama.
Atas situasi ini, keprihatinan tiga komunitas tersebut sangat berdampak positif bagi masyarakat Lotim yang membutuhkan bantuan.
Orang nomor satu di Gumi Selaparang ini menyebutkan, tercatat sebanyak 93 warga Lotim yang terkonfirmasi positif Covid-19, namun yang dirawat di dua rumah sakit di Lotim hanya 20 orang, sementara 73 orang lainnya dirawat di Mataram, Surabaya, Jakarta dan daerah lain bahkan ada yang di luar negeri, namun ber-KTP Lotim.
"Kondisi Lotim saat ini sudah kondusif, namun yang tidak kondusif garis belakang atau dapurnya. Karena itu paket bantuan sembako yang diberikan komunitas ini akan segera didistribusikan oleh Dinas Sosial kepada masyarakat yang layak mendapatkan dan sangat membutuhkan,"ungkapnya.
Dalam penyampaiannya, Perwakilan Komunitas Tionghoa melihat permasalahan masyarakat yang terjadi di Indonesia dirasakan sebagai masalah bersama. Diterangkan bahwa sebelum dibentuk komunitas, secara personal warga Tionghoa sudah bergerak memberikan bantuan ketika masyarakat mengalami bencana.
Keterbatasan pergerakan dalam memberikan bantuan ke berbagai tempat di masa Pandemi ini sehubungan dengan pemberlakuan PPKM. Itulah sebabnya komunitas tersebut menyalurkan bantuannya melalui pemerintah daerah. (*)
Post a Comment