Mahasiswa Prodi Farmasi Universitas Hamzanwadi Magang Industri di Jogja
MAGANG: Sejumlah mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Hamzanwadi magang di perusahaan industri di Jogjakarta, Jumat 10 September 2021. |
Lotim - (aksarantb.com)
Sejumlah mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Hamzanwadi (UNHAM) Lombok Timur Lotim) Provinsi NTB mengikuti magang industri di tiga perusahaan. Salah satunya di perusahaan kosmetik Jogjakarta.
Program magang industri ini merupakan bagian dari implementasi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang dimenangkan Prodi Farmasi Fakultas Kesehatan UNHAM tahun 2021 ini setelah melalui proses sesuai ketentuan.
Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Hamzanwadi, Dr. Hj. Hartini Haritani mengatakan, program magang industri ini sebagian mahasiswa sudah dilepas beberapa waktu lalu di beberapa perusahaan di NTB. Dan saat ini tengah berjalan. Hanya untuk magang di Jogjakarta baru tiga hari lalu.
"Untuk magang di Jogja, baru hari Rabu 8 September 2021 kita berangkatkan. Jumlahnya tiga orang mahasiswa untuk magang di perusahaan kosmetika selama 3 bulan. Keberangkatan ini beberapa kali tertunda karena kebijakan PPKM," ujar Hartini, Jumat 10 September 202.
Ia berharap, melalui magang industri ini, mahasiswa akan belajar banyak hal. Mulai dari pemilihan bahan pembuatan kosmetika, proses pembuatan, pengemasan, pengurusan izin BPOM hingga marketing. Pada kegiatan magang ini, mahasiswa akan menghasilkan produk kosmetik dengan bahan baku dari pulau Lombok.
"Yang paling penting dari magang ini, mahasiswa saat kembali ke kampus sudah mampu mengimplementasikan hasil belajar mereka. Selain itu, mahasiswa berkewajiban melaksanakan seminar hasil magang yang dihadiri oleh dosen dan seluruh mahasiswa,"paparnya.
Sampai hari ini, kata Hartini, mahasiswa telah diterima dengan baik oleh pimpinan perusahaan, bahkan mahasiswa peserta magang telah masuk di pabrik pembuatan kosmetika tersebut untuk mendapatkan pembelajaran.
"Kita berharap semua mahasiswa yang mengikuti proses magang ini dapat berjalan dengan baik. Karena kita sadari program ini tidak banyak yang bisa mengikutinya. Jadi mereka kita harap untuk maksimal,"harapnya. (*)
Post a Comment