Bupati Lotim Akui Penanganan Air Bersih di Wilayah Selatan Belum Maksimal
Foto Bupati Lotim, Drs. H. M. Sukiman Azmy, MM |
Lotim - (aksarantb.com)
Bupati Lombok Timur (Lotim), Drs. H. M. Sukiman Azmy, MM tidak menampik krisis air bersih masih terjadi di daerah di pimpinnya ini. Bahkan ia mengakui berbagai penanganan yang dilakukan, terutama penyediaan sarana air bersih di wilayah selatan belum maksimal.
Hal ini disampaikan bupati dalam Refleksi 3 Tahun Kepemimpinan SUKMA yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Lotim, Senin 27 September 2021.
Pada kesempatan itu, bupati berharap penanganan air bersih di wilayah selatan itu dapat tuntas pada tahun 2023. Artinya tidak lagi ada mobil tanki yang mengantar air, melainkan air bersih masyarakat terdistribusi melalui pipanisasi.
"Penanganan air bersih untuk masyarakat di wilayah selatan ini harus terpenuhi dengan pipanisasi,"harap mantan Dandim 1615 Lotim ini.
Untuk mewujudkan ini, bupati menyebutkan pada tahun 2022, Pemda Lotim menganggarkan sebesar, Rp100 miliar melalui dana alokasi khusus (DAK). Dana ini nantinya diharapkan tidak terkena refocussing anggaran karena menyangkut hajatan masyarakat.
Sebelumnya, bupati mengaku geram setelah mendapati jaringan pipanisasi air bersih ke wilayah selatan tersendat dan mengalami kerusakan. Bupati yang saat itu turun langsung ke gorong-gorong sangat menyayangkan kondisi ini dibiarkan terjadi di lapangan.
Dalam tinjauan lapangan itu, orang nomor satu di Gumi Selaparang ini menyebut dirinya menemukan adanya jaringan pipanisasi di Desa Sukaraja, Kecamatan Jerowaru yang mengalami kerusakan. Kondisi ini menyebabkan jaringan aliran air bersih ke wilayah selatan mengalami gangguan. (ANTB/*)
Post a Comment