Antisipasi Perjokian, Peserta Tes CPNS di Lotim Diwajibkan Jalani Pemeriksaan wajah
PELAKSANAAN TES: Para peserta tes CPNS di Kabupaten Lotim di Gedung CAT. (aksarantb.com) |
Lotim - (aksarantb.com)
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) memperketat pelaksanaan tes CPNS dan PPPK dari hal-hal negatif. Salah satu langkah dilakukan dengan mewajibkan peserta menjalani pemeriksaan wajah.
Ditemui aksarantb.com di ruang kerjanya, Kepala BKPSDM Lotim, Drs. Salmun Rahman, menjelaskan bahwa pemeriksaan wajah yang dilakukan ini untuk mengantisipasi terjadinya perjokian atau calon dalam seleksi CPNS dan PPPK tahun 2021.
Salah satu peserta CPNS di Lotim menjalani pemeriksaan wajah sebelum diperkenankan mengikuti tes |
Bagi peserta CPNS dan PPPK yang memiliki perbedaan wajah antara yang diunggah dengan aslinya. Maka petugas akan menunda peserta untuk memasuki ruangan hingga berhasil terdeteksi.
"Deteksi wajah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya perjokian dan pelamar yang bukan orangnya,"tegas Salmun Rahman, Kamis 9 September 2021.
Penerapan deteksi wajah ini dilakukan supaya pelaksanaan CPNS dan PPPK berdasarkan sistem. Misalnya beberapa ditemukan adanya latar foto peserta yang latar biru, namun sesuai yang dipersyaratkan harus warna merah yang tentunya memiliki pengaruh terhadap pencahayaan wajah foto peserta.
"Yang jelas ini dilakukan sesuai protap dan SOP. Peserta menunjukkan KTP asli dan lain sebagainya harus asli,"sebutnya.
Untuk pelaksanaan tes SKD ini akan dilakukan empat sesi dalam sehari, dengan jumlah peserta setiap sesi sebanyak 50 peserta di gedung CAT BKPSDM Lotim.
Sementara dari jumlah 200 orang peserta yang terjadwal pada hari pertama, 8 September 2021 sebanyak 170 orang yang hadir. Sementara 30 orang tidak hadir. Dari 30 orang peserta yang tidak hadir tersebut, 27 orang tanpa keterangan dan 3 orang lainnya terkonfirmasi positif Covid-19.
"Bagi para peserta yang tidak mengikuti tes SKD dengan tanpa keterangan tersebut, sudah dipastikan tidak akan lulus ke tahap selanjutnya. Sedangkan untuk peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan diberikan tes susulan,"papar Salmun Rahman.
Untuk waktu dan tempat pelaksanaan tes susulan bagi peserta yang terkonfirmasi itu akan ditentukan kemudian hari. (*)
Post a Comment